Rongga Mulut Kotor Bisa Picu Kanker?

Kebersihan rongga mulut dan gigi mesti terjaga.

wikipedia
Pasta gigi. Menjaga kerbersihan rongga mulut dan gigi dapat membantu mengurangi risiko kanker mulut.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan gigi dan mulut penting untuk dijaga. Meski begitu, banyak orang mengabaikannya dengan menyikat gigi hanya sekali sehari, tidak membersihkannya sama sekali, atau tidak mengunjungi dokter gigi secara berkala.

Baca Juga

Padahal, orang dengan pipi bagian dalam, gigi, dan gusinya dalam kondisi buruk, bisa lebih rentan terhadap kanker mulut dan tenggorokan. Menurut konsultan dan ahli bedah kepala dan leher di Fortis Hospital Mulund di India, Dr Hitesh R Singhavi, kanker mulut adalah salah satu kanker paling umum di negaranya.
 
Kasusnya pada pria sekitar 11,28 persen dari semua kanker. Sementara itu, kanker mulut merupakan kelima yang paling sering terjadi pada wanita (4,3 persen dari semua kanker).
 
"Mengunyah tembakau, pinang, konsumsi alkohol, dan kebersihan rongga mulut dan gigi yang buruk mungkin memiliki efek yang berkontribusi sebabkan kanker," kata Singhavi.
 
Menurut Singhavi, kebersihan mulut yang buruk sering kali hanya dikaitkan dengan masalah karies gigi, radang gusi, periodontitis (penyakit gusi), dan bau tak sedap. Padahal, kebersihan mulut yang buruk dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit fatal termasuk, kanker.
 
Kebersihan rongga mulut dan gigi yang buruk membantu potensi karsinogenik dari karsinogen lain yang diketahui, seperti tembakau dan alkohol. Ini menyebabkan konversi mudah metabolit tembakau menjadi produk penyebab kanker (nitrosamin).

"Kebersihan rongga mulut dan gigi yang buruk juga bereaksi dengan alkohol untuk membentuk aldehida, karsinogen kelas I (produk yang secara independen bisa menyebabkan kanker)," kata Singhavi, dikutip dari Indian Express, Senin (2/8).

 

Sebaiknya, menurut Singhavi, hindari konsumsi tembakau atau produk tembakau yang bisa menyebabkan resesi gingiva (kehilangan gusi), menyebabkan melonggarnya gigi, dan pembentukan lesi prakanker. Hindari pula alkohol sebab peminum alkohol memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mulut yang lebih bau, lebih banyak tar yang membebani gigi, dan kemungkinan gusi berdarah yang lebih besar.
 
Mukosa bukal (mukosa pipi bagian dalam) adalah area paling umum dari kanker rongga mulut ketika kebersihan rongga mulut dikaitkan dengan kebiasaan mengunyah tembakau. Ketika kebiasaan jelek soal perawatan gigi dan rongga mulut dikaitkan dengan alkohol, maka di bawah permukaan lidah, dasar mulut adalah tempat yang paling umum.

"Ada penelitian yang menunjukkan, bahwa menjaga kebersihan yang baik mengurangi kemungkinan kanker mulut hingga 200 persen," kata Singhavi.

 
Berita Terpopuler