Olahraga Bikin Tulang, Otot, dan Otak Anak Berkembang

Anak perlu olahraga selama 60 menit per hari untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Antara/Arif Firmansyah
Anak-anak berolahraga. Pertumbuhan tinggi badan anak akan maksimal dengan berolahraga secara terukur dan teratur.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usia lima hingga 12 tahun setidaknya harus melakukan aktivitas fisik selama 60 menit per hari. Hal ini dapat memengaruhi tumbuh kembang tulang, otot, dan otaknya.

Baca Juga

Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA), Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, tulang dan otot anak memang telah diatur sedemikian rupa untuk terus bergerak agar tulang dan ototnya bertumbuh. Akan tetapi, setiap gerakan anak harus dilakukan dengan baik, yakni yang terukur dan teratur.

Gerakan yang seperti itu akan mengoksigenisasi jaringan tubuh anak. Dr. Rita menjelaskan, ketika teroksigenisasi dengan baik, tulang akan bertumbuh dengan baik dan otot juga berkembang dengan baik.

"Maka pertumbuhan tinggi badannya akan maksimal, apalagi kalau dia mengkonsumsi kalsium sesuai kebutuhannya," ujar dr. Rita dalam diskusi webinar pada Rabu (28/7).

Untuk proses belajar juga demikian. Otak anak membutuhkan energi yang didapatkan dari karbohidrat kompleks sekaligus butuh oksigen untuk bisa membuat otak tersebut melakukan proses berpikir. Oksigen akan didistribusikan ke otak kalau seorang anak aktif bergerak.

"Jadi gerakan itu sangat menentukan bagaimana mengoptimalisasi pertumbuhan anak dan juga optimalisasi berpikirnya anak, juga untuk memorinya anak," kata peraih gelar doktor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia itu.

Saat anak terpaksa ikut keluar rumah, pastikan mereka juga menerapkan protokol kesehatan. - (Republika)

"Tidak hanya itu gerakan yang terstruktur dan terukur juga berdampak pada imunitas anak. Setiap gerakan anak akan menstimulasi aktivitas di dalam saluran cerna," ujar dr. Rita.

Lebih lanjut, dr. Rita menjelaskan, di dalam saluran certa terdapat mikrobiota yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan kerja imunitas. Ini juga bertanggung jawab menyerap zat gizi yang bertugas untuk mengeluarkan hormon bahagia pada otak.

"Jadi semakin rajin bergerak dengan yang terukur dan terstruktur anak akan makin happy dan pencernaannya makin baik, imunitas makin tinggi," ujar dr. Rita.

 
Berita Terpopuler