Pelaksanaan Haji di Tahun Kedua Masa Pandemi

Kementerian Haji dan Umrah telah mendesain ulang seluruh perjalanan haji tahun ini.

AP/Amr Nabil
Sebuah tenda kemah untuk peziarah didirikan di Mina, dekat kota suci Muslim Mekkah, menjelang haji tahunan yang akan datang, Selasa, 13 Juli 2021.
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Terlepas dari pembatasan yang diberlakukan selama pandemi covid-19, para jamaah Haji kini akan dibekali dengan layanan kartu pintar. 

Baca Juga

Pandemi virus corona telah memaksa otoritas Saudi untuk membatasi jamaah hingga 60 ribu orang. Jumlah itu hanya dibolehkan untuk warga Saudi dan pekerja asing yang menetap di Saudi.

 

"Kementerian Haji dan Umrah telah mendesain ulang seluruh perjalanan haji yang melayani 60 ribu jamaah tahun ini," kata seorang pejabat haji kepada The National, Kamis (15/7)

Langkah-langkah seperti pengenalan kartu pintar untuk semua jamaah telah memungkinkan pihak berwenang meningkatkan jumlah jamaah sebesar 59 ribu.

 

Tahun lalu, hanya sekitar 1.000 jamaah yang diizinkan untuk melakukan haji. Hal ini karena pihak berwenang memutuskan untuk mengurangi haji secara drastis untuk membendung penyebaran pandemi.

 

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdel Fattah Mashat, dan Gubernur Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al Faisal memeriksa semua situs haji pada Senin (11/7) untuk memastikan protokol kesehatan sudah ada sebelum dimulainya musim haji pada 18 Juli. Sementara hari Arafah akan jatuh pada 19 Juli.

Kementerian Haji mengatakan kartu pintar mewakili lompatan kualitatif dalam sistem bisnis, dengan banyak fasilitas dalam satu kartu.

Kartu tersebut, yang dikeluarkan untuk setiap jamaah akan berisi informasi pribadi, dan membantu memandu  ke kamp mereka, menggunakan transportasi yang tersedia serta mengakses lokasi-lokasi penting.

Ini akan ditautkan ke semua layanan dan dapat digunakan di ATM, untuk menarik uang tunai dan membayar barang di toko. Selain itu juga akan membantu otoritas haji untuk mengontrol pergerakan jamaah masuk dan keluar dari kamp.

Lebih dari satu juta makanan telah disiapkan untuk musim haji tahun ini Untuk menghindari jamaah berkumpul dalam kelompok besar, makanan yang sudah disiapkan sebelumnya akan disediakan untuk setiap jamaah di kamp mereka.

 

Pihak berwenang menyatakan, mereka telah memastikan tingkat kualitas makanan tertinggi dan makanan memenuhi kebutuhan nutrisi para jamaah.  Sebelumnya, jamaah diizinkan untuk berkumpul dan berbagi makanan bersama karena makanan disajikan di ruang makan yang ditentukan.

"Saya ingat kami akan berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari empat puluh orang dan menikmati es krim dan mengobrol selama berjam-jam di pinggir jalan di kafetaria mini selama haji," kata seorang warga Kanada di kerajaan, Adnan Saddiq.

"Ini adalah salah satu kenangan saya yang paling berharga tentang musim haji. Tapi tampaknya tahun ini, orang-orang tidak akan dapat memiliki koneksi itu dan akan dibatasi untuk teman yang diberikan kepada mereka," lanjutnya. 

Pembatasan jarak sosial akan diberlakukan di kamp-kamp di Mina. Itu akan menampung empat orang dalam satu tenda. Untuk menghindari keramaian dan kemacetan, pengunjung tidak akan diizinkan masuk ke dalam kamp. Penyaringan visual dan termal dipasang saat masuk ke kamp sebagai bagian dari tindakan pencegahan.

Otoritas haji akan menegakkan langkah-langkah jarak sosial selama haji, sebanyak 3.000 bus disediakan untuk mengangkut jamaah dari situs yang berbeda.  Hanya 20 jamaah dan seorang pemimpin kelompok yang diizinkan di setiap bus.

 

Untuk menghindari keramaian, Pusat Kontrol Keamanan Al Shumaisi akan mengamati dan mengontrol lalu lintas di area seluas 1,6 juta meter persegi

Pihak berwenang menyatakan sistem canggih akan menyediakan gerbang digital, yang memfasilitasi lalu lintas dan bertujuan untuk mengurangi masa tunggu jamaah yang tiba di Mekah dari 45 menjadi tujuh menit selama jam sibuk. Lebih banyak jalur kendaraan telah ditambahkan, meningkatkan total dari enam menjadi 16 dengan jalur baru diperkenalkan untuk kendaraan darurat, bus, dan truk.

Al Zaidi Reception Centre di Makkah bertanggung jawab untuk mengeluarkan kartu haji pintar dan menawarkan layanan keramahtamahan lainnya. Ini termasuk mentransfer jamaah dan barang bawaan mereka ke tempat-tempat suci selama haji. Di samping itu juga tersedia tempat parkir mobil dengan kapasitas 8.000 kendaraan.

Kementerian Haji mengharuskan pekerja untuk mengambil kursus pengembangan online. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pekerja haji, dan membantu mereka mengikuti prosedur keamanan, serta keselamatan untuk menghindari kecelakaan dan cedera.

Urusan Haramian, sebuah badan pemerintah Saudi yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan mereka akan mengalokasikan 20 pintu masuk ke halaman selama haji tahun ini.

Sementara Robot pintar telah diperkenalkan untuk sterilisasi, dan membantu menyajikan air Zam Zam kepada jamaah haji tahun ini dalam upaya membantu mengurangi kemungkinan kontaminasi dan kepadatan.

Menteri Perhubungan pada Selasa (13/7) mengumumkan kesiapan stasiun kereta Haramain di Jeddah untuk melayani jamaah, setelah kebakaran tahun lalu.

 
Berita Terpopuler