Rencana Pembangunan Sekolah Islam di Crawley Alami Penolakan

Rencana pembangunan sekolah pendidikan Islam di Crawley alami penolakan warga.

BBC
Muslim Inggris mengajukan permohonan pembangunan sekolah Islam di Crawley (Ilustrasi).
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, CRAWLEY -- Rencana pembangunan sekolah untuk 180 anak di sebidang tanah di sebelah Masjid Broadfield, di Broadwood Rise, akan dipertimbangkan oleh komite perencanaan dewan wilayah.

Baca Juga

Sebuah laporan kepada komite mengatakan aplikasi tersebut, yang diajukan oleh Jamiat-Ul-Muslemeen Quwat-Ul-Islam Masjed, telah menarik sejumlah besar tanggapan dari warga.

Di antara kekhawatiran yang diangkat adalah bahwa situs tersebut terlalu kecil untuk sebuah sekolah. Selain itu, akan menyebabkan masalah parkir dan peningkatan kebisingan.

 

Sementara yang lain merasa sekolah agama akan meningkatkan ketegangan di daerah itu. Disebutkan sekolah tersebut menyebabkan pemisahan, dan akan berdampak buruk pada enam sekolah lain di daerah tersebut.

Di sisi lain Dewan menerima sejumlah surat yang mendukung sekolah tersebut. Beberapa merasa itu akan baik untuk anak-anak Muslim dan masyarakat luas, dan akan menghentikan anak-anak muda yang harus dikirim ke luar kota untuk menerima pendidikan agama.

 

Sedangkan yang lain mengatakan sekolah itu akan menjadikan Crawley tempat yang lebih menarik untuk ditinggali dan adil bagi kota untuk memiliki sekolah agama Islam, karena agama lain sudah terwakili.

"Kami memiliki daftar tunggu yang sangat besar untuk anak-anak yang ingin belajar agama dan belajar bahasa Arab. Saya gagal memahami mengapa kami tidak menerima dukungan dari penduduk Crawley kami," sebut sebuah surat dari kediaman Imam masjid, dilansir dari laman Crawley Observer pada Rabu (14/7).

"Kami memiliki banyak sekolah berbasis Kristen dan Katolik, namun tidak ada satu pun sekolah Muslim di seluruh West Sussex. Lalu bagaimana satu sekolah bisa membahayakan? Kami melihat ke arah kesejahteraan anak-anak dan pendidikan," lanjutnya. 

Sementara satu keberatan datang dari The Kemnal Academies Trust (TKAT), yang mengelola lima sekolah dasar dan satu akademi menengah di kota tersebut. "Tempat sekolah dasar tambahan tidak diperlukan dan membangun sekolah baru di lokasi yang diusulkan akan berdampak negatif pada kelangsungan sekolah yang ada," sebut pernyataan mereka.

 

 

 
Berita Terpopuler