Inggris Umumkan Kehadiran Militernya di Afghanistan Berakhir

Pengumuman ini mengakhiri dua dekade keterlibatan militer Inggris di Afghanistan - Anadolu Agency

Pengumuman ini mengakhiri dua dekade keterlibatan militer Inggris di Afghanistan - Anadolu Agency
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, pada Kamis, mengumumkan di parlemen semua pasukan Inggris di Afghanistan akan "pulang". Johnson mengatakan sebagian besar dari 750 tentara Inggris yang tersisa di Afghanistan telah ditarik.

Baca Juga

Pengumuman itu mengakhiri keterlibatan militer Inggris selama dua dekade di Afghanistan. Namun, Johnson menekankan: "Saya harap tidak ada yang akan melompat ke kesimpulan yang salah bahwa penarikan pasukan kami berarti akhir dari komitmen Inggris ke Afghanistan, kami tidak akan berpaling".

Johnson menjanjikan £ 58 juta (USD 79,8 juta atau Rp 1,15 triliun) kepada pasukan keamanan dan pertahanan Afghanistan dan £ 100 juta ($ 137,6 juta atau Rp 2 triliun) sebagai bantuan pembangunan. Sejumlah kecil tentara Inggris akan ditinggalkan di Afghanistan untuk mendukung pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) yang akan melindungi para diplomat di Kabul, tempat Kantor Luar Negeri Inggris mempertahankan lokasi kedutaannya.

Kementerian Pertahanan belum mengatakan berapa banyak pasukan Inggris yang akan disisakan, tetapi media lokal melaporkan pasukan ini tidak akan menjaga kedutaan Inggris. “Kehadiran militer internasional di Afghanistan tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi permanen. Kami dan sekutu NATO kami selalu akan menarik pasukan kami. Satu-satunya pertanyaan adalah kapan dan tidak akan pernah ada momen yang sempurna,” kata Johnson.

Pengumuman Inggris mengikuti keputusan Presiden AS Joe Biden yang mengakhiri kehadiran militer Amerika di Afghanistan pada 11 September 2021, 20 tahun setelah terjadi serangan 9/11 yang memicu perang.

Meskipun Inggris menerima keputusan AS, tokoh senior pemerintah dan militer Inggris, termasuk Johnson sendiri, mengatakan mereka tidak ingin mundur saat ini, terutama mengingat kemajuan cepat Taliban di seluruh negeri. Secara total, 457 tentara Inggris tewas di Afghanistan.

 
Berita Terpopuler