Afghanistan Klaim Gagalkan Serangan Taliban di Bagram

pasukan Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan pangkalan militer Bagram.

www.eramuslim.com
Pangkalan di Bagram Afghanistan
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pihak berwenang Afghanistan pada Ahad (4/7) mengklaim telah menggagalkan serangan Taliban di Lapangan Terbang Bagram. Belum lama ini pasukan Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan pangkalan militer Bagram.

Baca Juga

Menurut Gubernur distrik Bagram Sheren Rufi, sekelompok 20 gerilyawan Taliban menyerang pos pemeriksaan polisi setempat di dekat pangkalan udara. Satu polisi dan satu gerilyawan tewas dalam baku tembak.

Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan dari Taliban. Lapangan Terbang Bavram diciptakan selama Perang Dingin.

Dibangunnya Lapangan Terbang Bagram menandai dimulainya Angkatan Udara Afghanistan modern. Lapangan terbang tersebut berfungsi sebagai benteng utama bagi tentara Soviet yang menyerang. Kemudian berfungsi sebagai basis operasi untuk AS di Afghanistan.

Pasukan Amerika Serikat (AS) meninggalkan pangkalan utama militer di Afghanistan pada Jumat (2/7). Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan, penarikan pasukan AS dari Kabul dimulai pada 1 Mei hingga 11 September mendatang.

"Semua tentara Amerika dan anggota pasukan NATO telah meninggalkan pangkalan udara Bagram," kata pejabat senior keamanan AS tanpa menyebut nama.

Militer AS telah mengoordinasikan perang udara dan dukungan logistiknya untuk perang dari pangkalan udara Bagram, yang terletak sekitar 60 kilometer utara Kabul. Penarikan pasukan itu merupakan akhir dari misi pimpinan AS di Afghanistan.

 

Pangkalan militer Bagram kemudian diserahkan kepada pemerintah Afghanistan. Seorang pejabat Afghanistan mengatakan, pangkalan itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah.

"Kami menganggap evakuasi semua pasukan AS dari Bagram sebagai langkah positif dari penarikan pasukan asing di semua bagian negara. Itu demi kepentingan mereka dan warga Afghanistan. Warga Afghanistan dapat bergerak lebih dekat ke perdamaian da  keamanan dengan penarikan penuh pasukan AS," kata Taliban dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency, Senin (5/7).

Secara terpisah, Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan (CAA) mengumumkan bahwa mereka mengambil kendali radar dan jaringan komunikasi satelit VSAT yang memandu penerbangan dari Lapangan Terbang Bagram. Kedua sistem dinonaktifkan sebelum Operation Resolute Support yang dipimpin NATO mengosongkan fasilitas tersebut.

Setelah penarikan AS, Taliban telah meluncurkan serangan di seluruh negeri. Taliban juga menguasai lebih dari 50 distrik, karena militer Afghanistan telah mengklaim membunuh sekitar 200 kombatan dalam operasi kontra-terorisme setiap hari. 

 
Berita Terpopuler