Cerita Patah Hati di Balik Lagu Debut Dnanda

Dnanda merilis lagu debut karyanya sendiri, Tak Sekedar Cinta.

Tangkapan layar konferensi pers virtual
Musisi Dnanda menceritakan proses kreatif produksi lagu barunya pada konferensi pers virtual, Rabu (30/6).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Dnanda telah merilis lagu debut "Tak Sekedar Cinta" pada Maret 2021 silam. Kini, dia menghadirkan video klip dari tembang tersebut. Dnanda juga menceritakan proses kreatif di balik penciptaan dan perekaman lagu.

Dnanda menciptakan lagu pada 2018. Pria yang namanya dikenal setelah mengikuti salah satu ajang pencarian bakat itu terinspirasi dari kisah pribadinya, pengalaman patah hati dengan sang kekasih karena jarak yang memisahkan.

Menurut Dnanda, dia memiliki kekasih sejak duduk di bangku SMA. Ketika berkuliah, keduanya harus tinggal di kota berbeda. Saat itulah banyak kesalahpahaman terjadi hingga hubungan menjadi renggang.

"Menulisnya butuh meditasi, pengalaman cukup pahit sampai akhirnya hancurlah hubungan. Biasanya enggak bisa bikin lagu dalam kondisi galau," kata Dnanda pada konferensi pers virtual, Rabu (30/6).

Dnanda yang sejak kecil sudah bercita-cita menjadi musisi turut mengaransemen lagu. Produser lagunya adalah musisi Judika, yang memberikan banyak masukan mengenai lagu hingga hadirlah hasil akhir yang sudah diperdengarkan ke publik.

Perilisan "Tak Sekedar Cinta" adalah kolaborasi Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) dan Dua Anak Deo (DAD) Management. Dua Anak Deo Management merupakan perusahaan yang dibentuk pasangan Judika dan Duma Riris.

Baca Juga

Dnanda menjadi musisi pertama yang diorbitkan oleh joint venture kedua pihak. Pemuda yang kini berusia 22 tahun itu mengaku bersyukur terpilih sebagai penyanyi yang ada di bawah bendera SMEI serta DAD.



Dnanda semula lesu karena tereliminasi dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol, tetapi kemudian sangat terkejut karena Judika menawarinya untuk berkolaborasi. Lebih kaget lagi karena juga melibatkan Sony Music yang merupakan label besar.

"Buat aku ini simpang hidup. Harapannya karyaku bisa didengar banyak orang, punya tempat di telinga masyarakat Indonesia," ujar pria asal Kota Dumai, Provinsi Riau, yang berkomitmen menciptakan beragam karya itu.

 
Berita Terpopuler