Dokumen Rahasia Inggris Ditemukan di Halte, Kok Bisa?

Pemerintah Inggris menyelidiki temuan dokumen rahasia di halte

Andi Rain/EPA-EFE
Pemerintah Inggris menyelidiki temuan dokumen rahasia di halte. Ilustrasi bendera Inggris
Rep: lintar Satria/ Rizki Jaramaya Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Dokumen rahasia Kementerian Pertahanan yang berisi rincian tentang kapal perang HMS Defender dan militer Inggris telah ditemukan di halte bus, di wilayah Kent.

Baca Juga

Satu set dokumen yang ditemukan itu berisi tentang reaksi Rusia terhadap kapal HMS Defender yang masuk ke perairan Ukraina di lepas pantai Krimea pada Rabu lalu.

Dalam dokumen rahasia itu juga diungkapkan rencana tentang kemungkinan kehadiran militer Inggris di Afghanistan, setelah operasi NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) berakhir.

Pemerintah telah meluncurkan penyelidikan terkait penemuan dokumen tersebut. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan, seorang staf kementerian telah melaporkan hilangnya dokumen pertahanan sensitif. "Saya tidak ingin berkomentar lebih lanjut," ujar juru bicara itu, dilansir BBC News, Ahad (27/6).

Dokumen dengan tebal hampir 50 halaman itu ditemukan di tumpukan basah di belakang halte bus, di Kent pada Selasa (22/6) pagi. Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, menghubungi BBC ketika dia menyadari ada informasi sensitif dari dokumen tersebut.

BBC meyakini bahwa dokumen yang berisi email dan presentasi PowerPoint, berasal dari kantor seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan (MoD). Isi dokumen tersebut berkaitan dengan penjelasan kehadiran kapal perusak Tipe 45 Angkatan Laut Kerajaan, HMS Defender di perairan Ukraina. 

Dalam dokumen itu, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa misi HMS Defender yang melalui perairan teritorial Ukraina adalah sah. Kapal perang tersebut dilengkapi dengan senjata dan helikopter yang disimpan di hanggar kapal. Misi ini dilakukan dengan harapan  bahwa Rusia mungkin merespons secara agresif.

Pada Rabu lebih dari 20 pesawat Rusia dan dua kapal penjaga pantai membayangi kapal perang HMS Defender saat berlayar sekitar 19 km di lepas pantai Krimea. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah kapal patroli melepaskan tembakan peringatan dan sebuah jet menjatuhkan bom di jalur perusak. Tetapi pemerintah Inggris menolak laporan ini, dan menyangkal tembakan peringatan dari Rusia.

Dokumen itu juga mencakup pembaruan kampanye ekspor senjata, termasuk pengamatan sensitif tentang area di mana Inggris mungkin bersaing dengan sekutu Eropa. 

Sementara itu, dalam dokumen tersebut ada catatan singkat untuk sesi Dialog Pertahanan Inggris-Amerika Serikat  termasuk pengamatan pada bulan-bulan pertama Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjabat. 

Dalam dokumen itu disebutkan, fokus awal pemerintahan Biden pada Cina dan Indo-Pasifik, menunjukkan masih ada banyak kesinambungan dari pemerintahan sebelumnya. 

"Kita harus menggunakan pertemuan itu untuk melihat seberapa banyak pemerintah siap untuk berbagi, atau apakah ambisinya untuk berkonsultasi lebih banyak dengan sekutu lebih benar pada prinsipnya daripada dalam praktiknya," tulis dokumen itu.

Sebagian besar makalah ditandai dengan "sensitif resmi". Namun satu dokumen, ditujukan kepada Menteri Pertahanan Ben Wallace, dan ditandai dengan "Secret UK Eyes Only", menguraikan rekomendasi yang sangat sensitif untuk jejak militer Inggris di Afghanistan, setelah berakhirnya Operation Resolute Support.

Presiden Biden mengumumkan penarikan seluruh pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan mulai 1 Mei lalu hingga batas waktu 11 September mendatang.

Dokumen tersebut membahas permintaan Amerika Serikat untuk bantuan Inggris di beberapa bidang tertentu. Dokumen itu menjawab pertanyaan apakah pasukan khusus Inggris akan tetap berada di Afghanistan setelah penarikan selesai.

Laporan media menyatakan, Inggris sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan beberapa kekuatan. "Setiap jejak Inggris di Afghanistan yang bertahan dinilai rentan terhadap penargetan oleh jaringan aktor yang kompleks," kata laporan itu mencatat bahwa opsi untuk mundur tetap dipertimbangkan.

Menurut dokumen itu, situasi Afghanistan sudah menjadi lebih berbahaya. Berkurangnya kehadiran pasukan NATO sudah merusak kesadaran situasional. Sejauh ini tidak ada warga Inggris yang tewas di Afghanistan sejak kesepakatan Amerika Serikat-Taliban pada Februari 2020.

Oposisi pemerintah yakni Partai Buruh mengatakan ditemukannya dokumen anggota masyarakat 'sama memalukannya seperti betapa mengkhawatirkannya para menteri'. 

Kepala kebijakan pertahanan Partai Buruh, John Healey, mengatakan para menteri harus mengkonfirmasi keamanan nasional atau operasi keamanan tidak dalam bahaya. "(Dan menerapkan) prosedur yang memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.  

BBC melaporkan dokumen itu berisi email dan lembar presentasi PowerPoint yang berkaitan kapal perang Inggris, Defender yang pada bulan ini berlayar di perairan Semananjung Krimea. Wilayah yang Moskow aneksasi dari Ukraina pada 2014 lalu. 

Rabu (23/6) lalu Rusia mengatakan mereka melepaskan tembakan peringatan dan menjatuhkan bom ke jalur pelayaran kapal Inggris untuk mengusirnya keluar dari wilayah mereka. Tetapi Inggris dan sebagian besar negara lain mengatakan perairan itu milik Ukraina. 

Rusia memanggil Duta Besar Inggris di Moskow untuk mengajukan teguran diplomatik resmi atas apa yang mereka sebut provokasi. Inggris membantah pernyataan Rusia tentang insiden tersebut. London mengaku mereka yakin tembakan itu hanya latihan yang sudah diumumkan Rusia sebelumnya. Menurut Inggris tidak ada bom yang dijatuhkan.

Hal ini mengkonfirmasi kapal destroyer Inggris berlayar di perairan yang mereka anggap milik Ukraina. Mereka mengatakan berdasarkan hukum internasional jalur mereka 'tak menyalahi hukum'. BBC mengatakan dokumen itu telah memprediksi misi kapal destroyer akan memicu respon agresif Rusia.

 
Berita Terpopuler