Mengklaim Disandera, Putri Latifa Dubai Ada di Spanyol?

Putri Latifa pernah membuat video yang menyatakan dia disandera pada 2018.

BBC/Tangkapan Layar
Mengklaim Disandera, Putri Latifa Dubai Ada di Spanyol? Putri Latifa
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Associated Press melaporkan foto Putri Dubai Latifa yang mengklaim dirinya disandera oleh ayahnya telah diunggah di Instagram. Dikabarkan, foto tersebut diunggah oleh seorang wanita yang diidentifikasi di media sebagai mantan anggota Royal Navy Sioned Taylor.

Baca Juga

Mereka terlihat tengah berdiri di Bandara Adolfo Suarez Madrid-Barajas, Spanyol. Berita itu muncul sebulan kemudian setelah Sioned Taylor mengunggah foto lain yang menunjukkan mereka duduk di sebuah restoran di Dubai.

Langkah ini digambarkan oleh kelompok hak asasi manusia sebagai tanda keluarga sang putri telah mengizinkannya untuk kembali. Dikutip Sputnik, Senin (21/6), pada pertengahan Februari, BBC menyiarkan video yang diduga direkam oleh Putri Latifa selama dua tahun terakhir. Dalam video itu, dia mengatakan sedang disandera di sebuah vila yang dikelilingi oleh polisi.

“Jika Anda menonton video ini, itu bukan hal yang baik. Entah saya sudah mati atau saya dalam situasi yang sangat buruk. Semua jendela tertutup rapat. Ada lima polisi di luar dan dua polisi wanita di dalam rumah. Saya tidak bisa keluar untuk mencari udara segar. Saya melakukan video ini dari kamar mandi karena ini adalah satu-satunya kamar dengan pintu yang bisa saya kunci. Hidup saya bukan di tanganku,” kata Putri Latifa.

Dia juga mengungkapkan sedang mencoba melarikan diri dari Dubai pada 2018 dengan bantuan instruktur Tiina Jauhiainen untuk mencari suaka politik. Namun, usahanya gagal dan dia ditangkap pasukan komando yang dikirim oleh ayahnya.

Dilaporkan, Putri Latifa dibius dan secara paksa dibawa ke Dubai. Video tersebut memicu kemarahan di seluruh dunia dan mendorong PBB untuk meminta UEA memperlihatkan bukti nyata Putri Latifa aman dan sehat.

 

Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed Al Maktoum mengatakan dia bertindak demi kepentingan putrinya. Keluarga sudah merilis pernyataan melalui kedutaan UEA di London yang menyatakan sang putri sedang dirawat di rumah.

Pernyataan itu juga mengatakan video yang direkam oleh Latifa tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Keluarga itu juga merilis foto yang menunjukkan Latifa duduk di meja bersama Mary Robinson, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia pada 2018.

Robinson mengatakan dia sangat tertipu selama kunjungannya ke Dubai. Komisaris PBB mengungkapkan dia tidak pernah bertanya kepada Latifa tentang penculikan yang diduga disebabkan oleh pihak keluarga Latifa.

Instruktur Latifa juga menepis pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga. Dia menuduh mereka telah memenjarakan sang putri.

Sheikh Mohammed Al Maktoum pernah menghadapi tuduhan penculikan di masa lalu. Tahun lalu, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan dia bertanggung jawab atas penculikan putrinya yang lain, Shamsa, yang melarikan diri dari tanah milik keluarga di wilayah Inggris Surrey dan kemudian ditangkap dan diterbangkan ke Dubai dengan jet pribadi.

Pengadilan juga mengatakan Sheikh Mohammed Al Maktoum melancarkan kampanye intimidasi dan ketakutan terhadap istrinya yang terasing, Putri Haya, yang melarikan diri ke Inggris bersama dua anaknya.

Sheikha Latifa Bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum II (kiri) dan Mary Robinson. - (ABC News)

 

https://sputniknews.com/middleeast/202106211083197210-photo-shows-hostage-princess-latifa-of-dubai-on-a-holiday-in-spain-media-says/

 
Berita Terpopuler