Jurus Aman Berolahraga Saat Kena Covid-19 dan Setelah Sembuh

Orang yang terkena Covid-19 dianjurkan untuk meminimalisasi olahraga.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah pasien berolahraga di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Jenis olahraga yang dianjurkan untuk pasien Covid-19 asimtomatik adalah olahraga berintensitas ringan ke sedang, dengan opsi maksimalnya adalah jalan cepat.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga memang dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Akan tetapi, orang yang terkena Covid-19 dianjurkan untuk meminimalisasi olahraga.

Mereka yang mengalami gejala seperti demam, nyeri badan, atau pembengkakan kelenjar getah bening disarankan untuk menghindari olahraga. Sebaiknya, hindari olahraga hingga benar-benar pulih.

Orang yang positif Covid-19 tak bergejala (asimtomatik) mungkin merasa tidak kesulitan untuk berolahraga. Akan tetapi, mereka juga dianjurkan untuk meminimalisasi aktivitas fisik yang mereka lakukan.

Ketika ingin berolahraga, orang yang asimtomatik atau bergejala ringan seperti batuk disarankan untuk memilih jenis olahraga yang tidak terlalu berat. Jenis olahraga yang dianjurkan untuk pasien Covid-19 asimtomatik adalah olahraga berintensitas ringan ke sedang, dengan opsi maksimalnya adalah jalan cepat.

"Olahraga yang lebih intens perlu dihindari selama infeksi Covid-19, meski gejalanya ringan," ujar profesor di bidang olahraga Alex Koch dari Lenoir-Rhyne University, seperti dilansir Insider.

Olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi tak disarankan untuk orang yang kena Covid-19 karena dapat menurunkan fungsi imun untuk sementara. Kondisi ini tentu tidak dapat membantu proses pemulihan pasien Covid-19.

Baca Juga

Pasien Covid-19 asimtomatik bisa kembali berolahraga seperti biasa pada tujuh hingga 10 hari pascaterdiagnosis positif Covid-19. Akan tetapi, pasien disarankan untuk meningkatkan intensitas olahraganya secara bertahap sebesar 10 persen per pekan. Misalnya dari berjalan kaki, berlanjut ke jogging, baru melakukan lari.

"Anda sebaiknya tidak langsung berlari atau melakukan olahraga HIIT dari yang sebeumnya tidak melakukan apa-apa," papar dokter spesialis ilmu keolahragaan Jordan Metzl.

Untuk penderita Covid-19 bergejala, sebaiknya menunggu waktu setidaknya satu pekan setelah sembuh untuk kembali berolahraga. Mereka dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai kembali berolahraga.

Selain itu, Koch juga mengingatkan bahwa sebagian orang yang terkena Covid-19 mungkin mengalami miokarditis. Ini merupakan kondisi inflamasi pada otot jantung yang dapat menyebabkan kerusakan fatal. Gejala dari miokarditis meliputi nyeri dada, palpitasi atau jantung berdegup kencang, pusing, dan sesak napas. Bila pasien Covid-19 asimtomatik atau bergejala ringan merasa tidak baik setelah berolahraga, segera hentikan olahraga tersebut dan berkonsultasi dengan dokter.

 
Berita Terpopuler