Cara Hindari Serangan Jantung Saat Berolahraga
Apa olahraga yang aman untuk orang yang tak mengetahui kondisi kesehatan jantungnya?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua jenis olahraga dapat memicu serangan jantung, terlebih jika yang dilakukan ialah olahraga dengan intensitas berat. Lalu, bagaimana cara menghindarinya?
"Setiap orang sebaiknya berolahraga yang sesuai dengan kondisi dan kesehatan jantung atau berdasarkan resep olahraga dari dokter," kata
dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Primaya Hospital Makassar, dr Darwin Maulana SpJP, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, dikutip Kamis (17/6).
Bagaimana kalau kita belum mengetahui kondisi kesehatan jantung? Darwin menyarankan untuk melakukan olahraga tipe aerobik dengan intensitas ringan-sedang dengan peningkatan denyut jantung 10 sampai 20 kali per menit dari denyut jantung awal sebelum olahraga.
Secara umum, orang dapat terhindar dari serangan jantung dengan melakukan pola hidup SEHAT, yaitu Seimbangkan diet atau makanan, Enyahkan rokok, Hadapi stress, Atasi hipertensi, dan Teratur olahraga sesuai dengan panduan dokter. Darwin menjelaskan bahwa saat terjadi serangan jantung, orang diharuskan berhenti dari segala aktivitas dan diistirahatkan.
“Jika diperlukan, beri obat jantung di bawah lidah (jika tersedia) dan segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat," tuturnya.
Kenali apakah serangan jantung menyebabkan henti jantung. Kondisi ini ditandai dengan berhentinya denyut jantung.
"Tindakan pijat jantung (resusitasi jantung paru) dapat dilakukan di tempat oleh seseorang yang telah terlatih bantuan hidup dasar,” ujarnya.