Cara Islam Memandang Wanita dalam Hadits

Islam dengan tegas mengakui kemanusiaan perempuan dan hak-hak mereka.

EPA/SHAMSHAHRIN SHAMSUDIN
Cara Islam Memandang Wanita dalam Hadits
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warisan zaman jahiliyah tentang perempuan sebelum Islam datang sangat mengerikan. Di zaman jahiliyah, wanita saat itu diperlakukan sebagai objek, bukan manusia. 

Baca Juga

Dalam beberapa budaya, mereka dikubur hidup-hidup atau diwariskan. Lebih buruk lagi, wanita melakukan bakar diri untuk bergabung dengan suaminya yang mati lebih dulu di kehidupan selanjutnya.

Islam secara menyeluruh mengubah situasi yang menyedihkan ini. Islam dengan tegas mengakui kemanusiaan perempuan dan hak-hak mereka.

Muhammad Fathi dalam artikelnya yang dipublikasikan About Islam merangkum tujuh hadits yang menggambarkan cara Islam memandang perempuan. "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan . . ." (QS Ali Imran: 195)

 

 

Merawat dengan Baik

Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, "Aku memerintahkanmu untuk memperlakukan wanita dengan baik." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, "Orang beriman yang paling lengkap imannya adalah yang memiliki karakter terbaik. Dan yang terbaik dari kalian adalah mereka yang terbaik untuk wanita mereka." (HR At-Tirmidzi)

Aishah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Wanita adalah bagian kembar dari pria." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Abu Hurairah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ya Allah, saya dengan tegas memperingatkan agar tidak melanggar hak-hak dua orang lemah, yakni anak yatim dan wanita." (HR Ibn Majah dan Ahmad)

 

Keutamaan Ibu

Abu Hurairah melaporkan seorang pria mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang memiliki hak terbesar atas diri saya dalam hal kebaikan dan perhatian?"

Nabi Muhammad SAW menjawab, "Ibumu." Pria itu bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasulullah SAW menjawab, "Ibumu." Bertanya lagi, "Lalu siapa?' Beliau menjawab, "Ibumu." Bertanya lagi pria itu, "Lalu siapa?" Rasulullah SAW menjawab, "Ayahmu."

Cintai Istri Kalian

Abu Hurairah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang beriman tidak boleh membenci wanita yang beriman (yaitu, istrinya); jika dia tidak menyukai salah satu sifatnya, dia akan senang dengan yang lain." (HR Muslim)

Putri Memimpin ke Jannah

 

Abdullah ibn Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika seseorang memiliki bayi perempuan dan tidak menguburkannya hidup-hidup atau merendahkannya atau lebih memilih anak laki-lakinya daripada dia, Allah akan membawanya ke surga." (HR Ahmad disahkan oleh Al-Hakim, dinilai Hasan oleh Ahmad Shakir)

 
Berita Terpopuler