Jurnal Medis Inggris Kritik Bungkamnya WHO Soal Olimpiade

Bungkamnya WHO dinilai pengingkaran tanggung jawab

AP/Eugene Hoshiko
Pria memberi isyarat di dekat Cincin Olimpiade Rabu, 2 Juni 2021, di Tokyo.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah jurnal medis Inggris menyerukan diskusi global untuk membahas apa yang harus dilakukan dengan Olimpiade Tokyo. Jurnal tersebut juga mengkritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan dunia lainnya yang bungkam soal isu tersebut.

Baca Juga

The Lancet mengatakan bungkamnya WHO dan badan kesehatan besar lainnya, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, adalah bentuk pengingkaran tanggung jawab karena Olimpiade dan Paralimpiade dapat mengakibatkan penyebaran virus di Jepang dan negara lain.

Jurnal tersebut juga menyatakan tidak adanya kewajiban vaksinasi dan mempertemukan 15.000 atlet, serta ofisial, staf pendukung dan jurnalis dari seluruh dunia itu dapat menciptakan bibit wabah baru ketika para peserta kembali ke negara mereka masing-masing."Pertandingan itu mungkin juga berdampak buruk terhadap situasi COVID-19 di Jepang," tulis jurnal tersebut, dikutip dari Kyodo, Senin (14/6).

Dalam waktu sekitar 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade, Tokyo tetap memberlakukan status keadaan darurat untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19.Pakar perawatan kesehatan di Jepang menyatakan keprihatinannya tentang Olimpiade yang terus berlanjut, sementara survei menunjukkan penentangan publik terhadap penyelenggaraan ajang bergengsi tersebut cukup tinggi.

 

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang telah berulang kali menegaskan Olimpiade Tokyo dapat diadakan musim panas ini dengan menerapkan langkah-langkah yang memadai untuk mencegah penyebaran virus corona.The Lancet berpendapat diskusi pada skala global harus dilakukan saat ini sebab Olimpiade dijadwalkan akan dibuka pada 23 Juli.

"Semua negara memiliki kepentingan dalam pandemi COVID-19 dan keamanan pertandingan, namun diskusi sebagian besar berada di tangan IOC dan pemerintah Jepang," kata jurnal tersebut."

Risiko dari Olimpiade, dan bagaimana mereka dikelola, membutuhkan pengawasan dan persetujuan yang luas."Penyelenggara Olimpiade pekan ini akan menerbitkan versi ketiga dari buku pedoman yang menguraikan langkah-langkah mitigasi virus corona dan memberikan informasi terkait lainnya.

 
Berita Terpopuler