5 Cara Menjadi Sehat yang Keliru

Banyak hal yang sepertinya sehat namun tidak begitu bermanfaat.

Pixabay
Olahraga (ilustrasi)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki tubuh yang sehat tentu merupakan dambaan banyak orang. Karenanya, tak sedikit orang yang mau melakulan beragam hal demi menjaga kesehatan.

Baca Juga

Sayangnya, tak semua upaya yang tampak menyehatkan benar-benar dapat membawa manfaat bagi tubuh. Sebagian di antaranya justru hanya akan membuang-buang waktu dan uang.

Setidaknya ada lima cara menjadi sehat yang sebenarnya kurang tepat. Berikut ini adalah kelima hal tersebut, seperti dilansir EatThis.

Konsumsi Multivitamin

Selama puluhan tahun, mengonsumsi multivitamin setiap hari dianggap sebagai jalan pintas untuk menjadi sehat. Akan tetapi, studi pada 2019 oleh dilakukan peneliti Johns Hopkins yang melibatkan hampir setengah juta partisipan menunjukkan hal yang berbeda.

Menurut studi ini, mengonsumdi multivitamin setiap hari tidak menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, demensia, atau kematian dini akibat semua penyebab. Para peneliti lebih menganjurkan orang-orang untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral melalui pola makan yang seimbang dan beragam dibandingkan menghamburkan uang untuk membeli suplemen.

Lakukan Detoks dan "Pembersihan"

Tren detoks atau cleanse (pembersihan) dalam pola makan, minuman, hingga suplemen merupakan topik yang hangat diperbincangkan. Bahkan, cukup banyak selebriti yang  mempromosikan tren ini.

Padahal, tubuh manusia sudah memiliki sistem detoksnya sendiri. Organ hati dan ginjal berperan dalam membersihkan tubuh secara efisien, selama tubuh didukung oleh pola makan seimbang, olahraga, dan menjauhi tembakau serta alkohol.

 

Diet Rendah Lemak untuk Turunkan Berat Badan

Makanan rendah lemak kerap dianggap sebagai "senjata ampuh" untuk menurunkan berat badan. Padahal, tubuh membutuhkan asupan lemak untuk merasa kenyang. Ketika tubuh tak merasa kenyang, otak akan terus mengirimkan sinyal untuk mengonsumsi lebih banyak kalori, yang kemudian dapat memicu kenaikan berat badan.

Sumber lemak yang sehat tetap diperlukan untuk melengkapi pola makan sehat saat menurunkan berat badan. Beberapa contoh sumber lemak sehat adalah kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun yang diketahui kaya akan lemak tak jenuh. Hindari pula produk dengan "rendah lemak", karena seringkali produk seperti ini mengandung gula yang tinggi.

Hanya Lakukan Kardio untuk Turunkan Berat Badan

Aktivitas fisik merupakan kunci penting dalam menjaga berat badan yang sehat. Aktivitas ini juga turut membantu penurunan berat badan. Para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan olahraga berintensitas sedang sebanyak 150 menit per pekan untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Akan tetapi, berjalan lambat di treadmill bisa menjadi kegiatan yang kontraproduktif bila tujuannya adalah menurunkan berat badan. Bagi yang ingin menurunkan berat badan, metode high intensity interval training (HIIT) sangat dianjurkan. Metode ini tampak efektif dalam menurunkan lemak.

Menghitung Kalori

Mengontol asupan makan memang berperan penting dalam upaya menurunkan dan berat badan. Akan tetapi, para ahli mengungkapkan bahwa proses penurunan berat badan lebih rumit dari sekedar menghitung kalori masuk dan kalori keluar.

Alih-alih menghitung kalori, banyak ahli yang lebih merekomendasikan konsumsi makanan utuh seperti protein tanpa lemak, sayuran tak berpati, dan lemak sehat, serta menghindari makanan berproses dan gula tambahan. Pilihan makanan ini alan membantu tubuh untuk merasa lebih kenyang dan mencegah keinginan makan berlebih.

 

 

 
Berita Terpopuler