Saran Syekh Athaillah Agar Mudah Mendekat pada Allah

Sifat-sifat manusia yang tidak baik dan rendah harus ditinggalkan.

EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Saran Syekh Athaillah Agar Mudah Mendekat pada Allah
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam memberikan saran agar manusia lebih mudah mendekat kepada Allah SWT. Ia menyarankan agar sifat-sifat manusia yang tidak baik dan rendah harus ditinggalkan. 

Baca Juga

"Keluarlah dari sifat-sifat kemanusiaanmu (yang tidak baik dan rendah), yakni setiap sifat yang menyalahi ubudiyah-mu (penghambaan), supaya mudah bagimu menyambut panggilan Al-Haq (Allah) dan mendekat kehadirat-Nya." (Al-Hikam)

Mengutip terjemah Al-Hikam karya Ustadz Bahreisy, ia menambah penjelasan Syekh Ibnu Atha'illah tersebut. Menurut penjelasannya, sifat manusia yang berhubungan dengan paham agama terbagi dua.

Pertama, lahir, yaitu yang dilakukan dengan anggota jasmani. Kedua, batin, yaitu yang dilakukan dalam hati (rohani).

Sedangkan yang berhubungan dengan anggota lahir juga terbagi dua. Pertama, yang sesuai dengan perintah Allah bernama taat. Kedua, yang menyalahi perintah Allah bernama maksiat.

 

 

Demikian pula yang berhubungan dengan hati terbagi dua. Pertama, yang sesuai dengan hakikat atau kebenaran bernama iman dan ilmu. Kedua, yang berlawanan dengan hakikat kebenaran bernama nifaq dan kebodohan.

Ustadz Bahreisy menjelaskan, sifat-sifat manusia yang tidak baik dan rendah, yaitu hasad, iri hati, dengki, sombong, mengadu domba, merampok, gila pangkat, sangat cinta pada dunia, tamak, rakus dan lain sebagainya.

Dari sifat-sifat jelek ini akan timbul cabang-cabangnya yang berupa permusuhan, kebencian, merendah terhadap orang kaya, menghina orang miskin, bermuka dua, sempit hati, hilang kepercayaan terhadap jaminan Allah, kejam, tidak malu, dan lain sebagainya

Apabila seseorang dapat mengusir dan membersihkan diri dari sifat-sifat yang tidak baik dan rendah, yakni sifat yang bertentangan dengan kehambaan itu. Maka ia pasti akan sanggup menerima dan menyambut tuntunan Allah, baik yang langsung dari ayat-ayat Alquran atau yang berupa tuntunan serta contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Maka dengan demikian berarti ia telah mendekat kehadirat Allah.

Sifat ubudiyah atau kehambaan ialah patuh taat terhadap semua perintah Allah dan larangan Allah. Serta meninggalkan larangan Allah tanpa membantah dan tanpa merasa keberatan.

 
Berita Terpopuler