Cara Israel Manfaatkan Karakter Superhero Sebagai Propaganda

Komikus Israel menciptakan karakter bernama Iron Dome.

@StandWithUs/Twitter
Cara Israel Manfaatkan Karakter Superhero Sebagai Propaganda. Karakter superhero buatan komikus Israel yang dinamai Iron Dome.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seri komik pahlawan super Amerika sangat berpengaruh pada budaya populer dan terus berkembang melalui berbagai macam media. Mulai dari film sampai video gim.

Seri komik ini dipelopori oleh orang Yahudi Amerika. Superman DC, Spiderman, Captain America, dan Hulk merupakan karakter superhero ikonik yang sampai saat ini dikenal masyarakat.

Orang-orang di belakang karakter itu adalah Jerry Siegel, Joe Shuster, Stan Lee, dan Jack Kirby. Di tengah kebangkitan fasisme di Eropa dan Perang Dunia II, banyak pahlawan super menjadi metafora dari pengalaman Yahudi menghadapi anti-Semitisme dan Holocaust.

Karakter tersebut harus hidup dengan identitas ganda atau tersembunyi untuk berasimilasi dalam masyarakat, misalnya X-Men. Meskipun digambarkan sebagai sekuler, Stan Lee dalam ceritanya bermaksud menjelaskan masyarakat harus selalu memerangi kejahatan karena kejahatan selalu ada.

Fungsi komik selain untuk menegakkan moralitas dan kebaikan, komik juga berfungsi sebagai propaganda pada masa perang, terutama dari Perang Dunia Kedua sampai sekarang pascaserangan 11 September.

 

Ahad lalu, organisasi advokasi pro-Israel yang berbasis di Amerika Serikat, StandWithUs, mengunggah gambar seorang pahlawan Israel yang dinamai sebagai Iron Dome sama, seperti sistem pertahanan udara negara tersebut di Twitter-nya. Karakter itu mengenakan kostum biru putih bendera Israel dan di bagian dadanya terdapat simbol bintang daud.

Pada cicitannya, pahlawan itu disebut sebagai pelindung dan pembela Israel. Gambar itu dikreditkan pada unggahan Instagram milik aktris dan penyanyi Israel, Sarai Givaty, yang menyatakan gambar dibuat oleh seniman Yehuda Devir bersama istrinya Maya. Mereka bertugas di militer Israel dan sering menggambarkan kehidupan pernikahan sehari-hari dalam komiknya.

Warganet di seluruh dunia menanggapi cicitan tersebut. Mereka mengaitkannya pada serangan Israel terhadap Gaza pada 11 Mei lalu dan kebijakan kolonialnya. Terlihat, jumlah pengguna yang menyukai gambar lebih rendah dibandingkan jumlah pengguna yang mengomentari.

Bahkan, salah seorang pengguna membalasnya dengan gambar pahlawan super Palestina yang digambar oleh kartunis Brasil-Lebanon, Carlos Lattuf. Unggahan lain juga menyebut gambar serupa dan mengatakan Kapten Palestina sebagai pahlawan super.

Beberapa pengguna mencoba menampilkan karakter superhero Israel lain. Ada yang mengunggah gambar Kapten Israel, tokoh yang dibuat oleh komikus dan sejarawan Arlen Schumer. Karakter Kapten Israel berfungsi melawan gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).

 

Selain Kapten Israel, warganet juga mengunggah pahlawan super Israel yang ada dalam komik Hulk bernama Sabra. Penampilan Sabra terlihat dalam aksi negosiasi penyelesaian damai antara Israel dan Palestina. Ironisnya, pahlawan super Iron Dome justru memiliki kemiripan yang lebih dekat dengan penjahat super.

Dikutip Middle East Monitor, Rabu (2/6), terjadi perdebatan di kolom balasan antara warganet yang membela Israel dan Palestina. Seorang pengguna berpendapat semua karakter fantasi Israel tidak akan cocok dengan pahlawan yang nyata dan bersejarah, seperti Imam Ali bin Abi Thalib dan Saladin Salib.

Dilihat dari tanggapan sejauh ini, tampaknya Iron Dome seharusnya diklasifikasikan sebagai penjahat super yang dicerca daripada pahlawan super yang sangat dicintai.

https://www.middleeastmonitor.com/20210601-israel-superhero-gets-ratioed-by-captain-palestine/

 
Berita Terpopuler