Nasihat Ahli Hikmah untuk Para Pembantu Penguasa

Para pembantu penguasa rentan mendengarkan dusta dan makan syubhat

Ist
Para pembantu penguasa rentan mendengarkan dusta dan makan syubhat. Sifat rakus terhadap harta dan kekuasaan (Ilustrasi)
Rep: Ali Yusuf Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA— Allah SWT memberikan hikmah kepada siapapun yang dikehendaki. Tak terkecuali mereka yang berprofesi, sebut saja, dianggap rendahan oleh masyarakat.  

Baca Juga

Diceritakan Syekh Abdul Aziz bin Muhammad bin Salmab, bahwa seorang laki-laki dikeluarkan dari penjara dalam keadaan kakinya terbelenggu. Dia meminta-minta kepada manusia, maka dia berkata kepada seseorang yang berakal (pengawal Sultan), “Berikanlah kepadaku sepotong roti." 

Orang yang diminta itu menjawab, "Kalau engkau sudah merasa puas dengan sepotong roti saja, niscaya kakimu tidak akan dibelenggu.” 

Seorang pengawal melihat laki-laki lainnya dari kalangan ahli hikmah sedang menyantap sayuran yang tercecer di permukaan air. Laki-laki itu pun berkata, “"Seandainya engkau berhidmat kepada penguasa, niscaya engkau tidak perlu menyantap sayuran ini." 

Orang ahli hikmah itu menjawab, "Dan engkau sendiri, seandainya engkau puas dengan ini, niscaha engkau tidak perlu berkhidmat kepada penguasa." 

Seorang laki-laki bertanya kepada seorang laki-laki lainnya, "Bagaimana keadaanmu bersama penguasa (Sultan)? Laki-laki itu yang ditanya menjawab. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 42. سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ "Mereka sangat suka mendengar berita bohong, banyak memakan makanan yang haram." 

 

 
Berita Terpopuler