Bahaya Keras Kepala Terhadap Kehidupan Spiritual
Umat Islam dilarang untuk saling bermusuhan dan menyimpan sifat keras kepala.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh pembaru Islam dari Turki menyatakan, sifat keras kepala akan menimbulkan bahaya dalam kehidupan spiritual dan kemurniaan ibadah kepada Allah SWT.
Dalam bukunya yang berjudul Risalah Ikhlas & Ukhuwah, Said Nursi mengatakan, permusuhan dan sifat keras kepala merusak kehidupan spiritual dan kemurnian ubudiyah kepada Allah.
"Sebab, keikhlasan yang merupakan sarana untuk mencapai keselamatan telah hilang," kata Nursi.
Hal demikian, ia menambahkan, disebabkan orang berkepala batu yang hanya berpihak pada pendapat dan kelompoknya senantiasa berharap dapat mengungguli musuhnya, bahkan dalam perbuatan-perbuatan baik yang dia lakukan. Dengan begitu, ia tidak mendapatkan taufik untuk beramal tulus hanya karena Allah.
"Selain itu, ia tidak mampu bersikap adil karena lebih mengutamakan orang yang memihak pada pendapatnya dalam keputusan dan muamalah," tulis Nursi
Dengan demikian, Nursi menambahkan, keikhlasan dan keadilan yang merupakan dua dasar utama dalam berbuat kebaikan akan hilang akibat permusuhan dan kebencian. Menurut Nursi, pembahasan aspek ini bisa sangat panjang sehingga Nursi hanya menguraikan sekadarnya.