Persis: Realisasikan Persatuan Islam Kewajiban Utama Muslim

Realisasikan persatuan Islam kewajiban utama dari Muslim

Istimewa
Persis
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin menyampaikan bahwa merealisasikan persatuan Islam dalam bentuk kerjasama pada segala aspek kehidupan merupakan kewajiban utama dari agama Islam. Termasuk pada bidang politik demi terwujudnya kemaslahatan dan tercapainya kebahagiaan hidup dunia akhirat.

Baca Juga

"Namun menjadikan isu persatuan Islam sebagai gerakan politik praktis, seperti mengklaim satu-satunya partai yang berideologi Islam tidaklah tepat, terutama untuk konteks Indonesia saat ini," kata Ustaz Jeje melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (24/5).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Seni dan Budaya ini mengatakan, gerakan mempersatukan Islam dengan politik dapat mengabaikan kepentingan umat Islam yang lebih luas. Bahkan yang seringkali terjadi sebaliknya, yaitu politik menjadi salah satu penyebab perpecahan umat. 

"Yang harus dilakukan pemimpin dan politisi Islam saat ini adalah bagaimana merumuskan gerakan politik mempersatukan umat. Bukan wacana membangun persatuan Islam untuk kepentingan politik praktis jangka pendek," ujar saat menerima kunjungan silaturahmi Pimpinan Wilayah Pemuda Persis DKI Jakarta di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.

 

 

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam-Persatuan Islam (STAIPI) Jakarta ini berpendapat, dalam mewujudkan persatuan Islam di tengah keberagaman Islam Indonesia dapat dilakukan melalui lima hal. Pertama, membangun persatuan di atas prinsip-prinsip dan pokok-pokok ajaran Islam yang disepakati. 

"Sebab menyatukan seluruh umat Islam melalui seluruh bagian detail ajaran Islam adalah suatu yang mustahil di tengah beragamnya mazhab, ormas, dan partai," tuturnya. 

Ustaz Jeje mengatakan, yang kedua, membangun persatuan di atas prinsip-prinsip kesepakatan berbangsa dan bernegara. Ketiga, membangun persatuan dalam dua tataran, persatuan internal umat Islam dan persatuan di antara pemeluk-pemeluk agama yang ada di Indonesia. 

"Keempat, membangun persatuan di atas prinsip-prinsip kerjasama pada masalah yang disepakati dan bertoleransi pada masalah yang diperselisihkan. Dan kelima, membangun kesetaraan dan meninggalkan hegemoni satu kelompok atas kelompok lain yang berbeda," ujarnya.

 

 

 
Berita Terpopuler