Ribuan Orang di AS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Presiden AS Joe Biden dinilai tak peduli dengan Palestina.

Mohammed Talatene/DPA VIA REUTERS
Relawan Palestina mengatur kampanye untuk membersihkan jalan-jalan di Kota Gaza yang terkena serangan udara Israel selama konflik militer baru-baru ini antara Israel dan gerakan Islam Palestina Hamas.
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADLPHA -- Lebih dari 1.000 orang Amerika dari berbagai kalangan berkumpul di pusat Kota Philadelphia. Mereka menuntut "Palestina merdeka" dan mencela dukungan AS untuk Israel. 

Baca Juga

Penyelenggara aksi unjuk rasa, Philadelphia Free Palestine Coalition, adalah organisasi aktivis dan partai politik yang didedikasikan untuk mendukung pembebasan Palestina dari imperialisme, kolonialisme, dan zionisme.

Aktivis mengatakan kepada Arab News bahwa jumlah dan keragaman demonstrasi pro-Palestina telah meningkat baru-baru ini. Ia juga menyebut Presiden AS Joe Biden tidak peduli dengan Palestina.

“Biden akhirnya mendorong Israel untuk menghentikan serangan terhadap Palestina karena dia ditekan oleh orang-orang yang memprotes dan menuntut bahwa Pemerintah AS harus berhenti mendukung Israel tanpa syarat," katanya.

“Anda tidak dapat berjuang untuk pembebasan kulit hitam tanpa juga memperjuangkan pembebasan Palestina,” ujar pengunjuk rasa berkulit hitam dengan latar belakang Afrika-Amerika.

 

Sepasang suami istri senior, Robert dan Jane Gold, mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat kerumunan besar dan konsisten yang mendukung perjuangan Palestina seperti dalam beberapa pekan terakhir. Seorang pengunjuk rasa AS-Latin mengatakan bahwa Amerika Latin sangat mendukung orang-orang Palestina, terutama di negaranya, Cile, di mana terdapat banyak orang Palestina.

 

 

 
Berita Terpopuler