100 Pendaki Gunung Everest Terjangkit Covid-19

Sebanyak 408 pendaki asing diberikan izin mendaki Gunung Everest musim ini.

Youtube
100 Pendaki Gunung Everest Terjangkit Covid-19. Base camp di Gunung Everest
Rep: Eva Rianti  Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, KATHMANDU -- Seorang ahli pemandu pendakian di Gunung Everest melaporkan, virus Covid-19 telah menginfeksi setidaknya 100 pendaki dan staf pendukung. Hal itu mengungkap perkiraan komprehensif pertama di tengah penolakan resmi Nepal terhadap klaster Covid-19 di puncak tertinggi dunia tersebut.

Baca Juga

Lukas Furtenbach dari Austria, yang pekan lalu menjadi satu-satunya penjual pakaian eceran terkemuka yang menghentikan ekspedisinya di Everest karena kekhawatiran akan virus, mengatakan salah satu pemandu asingnya dan enam pemandu Sherpa Nepal telah dinyatakan positif Covid-19.

“Saya pikir dengan semua kasus yang dikonfirmasi yang kami ketahui sekarang, dikonfirmasi dari penyelamat (pilot), dari asuransi, dokter, dari pemimpin ekspedisi- saya memiliki tes positif sehingga kami dapat membuktikan ini. Kami mendapati minimal 100 orang positif Covid-19 di base camp dan jumlahnya mungkin sekitar 150 atau 200,” ujar Furtenbach, dikutip dari South China Morning Post, Ahad (23/5).

Furtenbach mengungkapkan, jelas ada banyak kasus di base camp Everest karena dia melihat orang-orang yang sakit dan mendengar orang batuk di tenda mereka. Dikabarkan, sebanyak 408 pendaki asing diberikan izin mendaki Gunung Everest musim ini.

Mereka dibantu oleh beberapa ratus pemandu Sherpa dan staf pendukung yang ditempatkan di base camp sejak April lalu. Namun, pejabat pendaki gunung Nepal membantah ada kasus aktif musim ini diantara pendaki dan staf pendukung di semua base camp untuk pegunungan Himalaya di negara itu.

 

Pendakian gunung ditutup tahun lalu karena pandemi Covid-19. Pejabat Nepal tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar pada Sabtu.

Tim pendaki lain belum mengumumkan infeksi Covid-19 di antara anggota atau staf mereka. Beberapa pendaki telah melaporkan hasil tes positif setelah mereka diturunkan dari base camp Everest.

Furtenbach mengatakan, sebagian besar tim di gunung itu tidak membawa alat penguji virus dan sebelum timnya mundur, mereka telah membantu melakukan tes dan telah mengonfirmasi dua kasus. “Sebagian besar tim masih berada di base camp, berharap cuaca cerah minggu depan, sehingga mereka dapat melakukan dorongan terakhir ke puncak sebelum musim pendakian ditutup pada akhir bulan,” kata Furtenbach.

Pada akhir April, seorang pendaki Norwegia menjadi orang pertama yang dinyatakan positif di base camp Everest. Dia diterbangkan dengan helikopter ke Kathmandu di mana dia dirawat dan kemudian kembali ke rumah.

 

Nepal sedang mengalami lonjakan virus, dengan rekor jumlah infeksi dan kematian baru. China pekan lalu membatalkan pendakian dari sisi Gunung Everest karena khawatir virus dapat menyebar dari sisi Nepal. Nepal melaporkan 8.607 infeksi baru dan 177 kematian pada akhir pekan ini, menjadikan total kasus Covid-19 di negara tersebut sejak pandemi menjadi lebih dari 497 ribu infeksi dan 6.024 kematian.

 
Berita Terpopuler