Khansa Binti Amr, Penyair yang Dipuji Rasulullah

Usai memeluk Islam, syair Khansa lebih banyak berisi ketaatan seorang hamba.

Pixabay
Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  Khansa binti Amr dilahirkan pada zaman jahiliyah dan tumbuh besar di tengah suku bangsa Arab mulia, yaitu Bani Mudhar.  Ia adalah seorang yang fasih, mulia, murah hati, tenang, pemberani, tegas, tak kenal pura-pura dan suka berterus terang. Selain keutamaan itu, ia pun pandai bersyair. 

Baca Juga

Ia terkenal dengan syair-syairnya yang berisi kenangan kepada orang-orang tercinta yang telah tiada. Terutama kepada kedua orang saudara lelakinya, yaitu Muawiyah dan Sakhr yang telah meninggal dunia. Khansa sering bersyair tentang kedua saudaranya itu sehingga ia ditegur oleh Umar bin Khathab. 

Umar pernah bertanya kepada Khansa, "Mengapa matamu bengkak-bengkak?"

"Karena aku terlalu banyak menangisi pejuang-pejuang Mudhar yang terdahulu," jawab Khansa.

Umar berkata, "Wahai Khansa, mereka semua ahli neraka."

"Justru itulah yang membuatku lebih kecewa dan sedih lagi. Dahulu aku menangisi Sakhr atas kehidupannya, sekarang aku menangisinya karena ia ahli neraka."

 

 

Usai memeluk Islam, syair Khansa lebih banyak berisi ketaatan seorang hamba kepada Tuhan. Karya Al Khansa bahkan mendapatkan pujian dan pengakuan dari Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah riwayat lain, sahabat Adi bin Hatim dan saudarinya Safanah binti Hatim datang ke Madinah dan menghadap Rasulullah. Adi berkata, "Ya Rasulullah, dalam golongan kami ada orang yang paling pandai dalam bersyair, orang yang paling pemurah hati, dan orang yang paling pandai berkuda."

Mendengar hal itu, Baginda meminta Adi bin Hatim menyebutkannya. Adi bin Hatim pun menyebutkan orang-orang itu. "Yang paling pandai bersyair adalah Umru'ul Qais bin Hujr dan orang yang paling pemurah hati adalah Hatim Ath-Tha'i, ayahku. Sedangkan yang paling pandai berkuda adalah Amru bin Ma'dikariba."

Seketika, Rasulullah menukas nama-nama yang disebutkan Adi bin Hatim. Kemudian, Baginda bersabda, "Apa yang telah engkau katakan itu salah, wahai Adi bin Hatim. Orang yang paling pandai bersyair adalah Al-Khansa binti Amru dan orang yang paling murah hati adalah Muhammad Rasulullah serta orang yang paling pandai berkuda adalah Ali bin Abi Thalib."

 

 

Kemampuannya bersyair pun diakui oleh banyak sahabat Rasulullah. Jarir RA pernah ditanya oleh sesorang, "Siapakah yang paling pandai bersyair?" Jarir pun berkata "Kalau tidak ada al-Khansa tentu aku." 

 

Bakatnya sebagai seorang penyair sangat mumpuni. Begitu pun kasih sayang terhadap suami dan keempat anaknya yang tiada tara.

 
Berita Terpopuler