Misi Calon Imam Memperkenalkan Wajah Islam di Indonesia

Islam di Indonesia, bisa berjalan berdampingan, dan beriringan

Republika/Wilda Fizriyani
Calon imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA), warga Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Al Rizhal Tisma Wahid Maulana.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ada 27 calon imam yang terpilih untuk nantinya bertugas di UEA. Mereka adalah calon imam yang lolos seleksi tahap awal. 

Baca Juga

Rencananya, para calon imam terpilih tersebut, akan diberangkatkan ke Abu Dhabi, pada Juni 2021. Salah seorang Calon Imam asal Malang, Muhammad Shohibul Huda mengungkap dirinya akan memperkenalkan Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk yang memeluk agama Islam. Meskipun mayoritas masyarakat di Indonesia merupakan Muslim, namun toleransi antar umat beragama di negeri ini sangat tinggi.

Nantinya, pada saat bertugas di Uni Emirat Arab, Huda, memiliki keinginan untuk memperkenalkan Islam Indonesia, kepada masyarakat UEA. Islam di Indonesia, bisa berjalan berdampingan, dan beriringan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Umat Islam di Indonesia, tidak berjalan sendiri, ada negara, dan umat beragama lainnya, dan tetap menjadi satu kesatuan, berjalan beriringan, dan saling mendukung. Islam Indonesia ini saya harap bisa dikenal oleh dunia luar, sebagai Islam yang baik," kata Huda.

Senada dengan Huda, calon imam lainnya, Al Rizhal Tisma Wahid Maulana juga ingin memperkenalkan Islam Indonesia kepada masyarakat UEA, bahwa umat Muslim yang ada di dalam negeri, mampu menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.

Menurut Wahid, sapaan akrabnya, antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, memiliki banyak kesamaan yang salah satunya adalah toleransi antar umat beragama. Wahid mengharapkan, dengan adanya pengalaman yang nantinya dibagikan ke masyarakat UEA, bisa diadopsi untuk masyarakat Muslim dunia.

"Di Indonesia itu punya banyak tradisi yang sesuai dengan Islam, yang mungkin bisa diadopsi oleh banyak umat, atau komunitas umat Islam di dunia. Itu yang akan kita lebih perkenalkan ke masyarakat UEA," kata Wahid.

Secara keseluruhan, ada sebanyak 27 imam asal Indonesia yang akan bertugas di UEA kurang lebih selama tiga tahun. Para imam tersebut, diharapkan bisa memperkenalkan Islam Indonesia yang mengedepankan toleransi antar umat beragama.

Perwakilan Indonesia itu, diharapkan mampu menjadi duta bangsa, yang bisa meningkatkan reputasi Indonesia di dunia internasional.

 
Berita Terpopuler