Taliban Lakukan Serangan Besar-Besaran di Sejumlah Provinsi

Pasukan Afghanistan mengerahkan tentara elite untuk hadapi Taliban.

Anadolu Agency
Ilustrasi: Tentara Afghanistan dalam operasi mengambil alih distrik Ghormach Provinsi Faryab dari kekuasaan Taliban.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan keamanan Afghanistan melawan serangan besar-besaran dari kelompok Taliban di Provinsi Helmand selatan dalam 24 jam terakhir. Taliban melancarkan serangan di seluruh negeri, karena Amerika Serikat (AS) telah melewati tenggat waktu untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.

Amerika Serikat tidak memenuhi batas waktu penarikan pasukan pada 1 Mei, sesuai kesepakatan dalam pembicaraan dengan Taliban tahun lalu. Presiden AS Joe Biden memberikan batas waktu untuk penarikan pasukan pada 11 September. 

Baca Juga

"Ada badai senjata berat dan ledakan di kota, dan suara senjata kecil seperti seseorang sedang membuat popcorn," kata Mulah Jan, seorang penduduk pinggiran ibukota provinsi Lashkar Gah, kepada Reuters.

"Saya membawa semua anggota keluarga saya ke sudut ruangan, mendengar ledakan hebat dan semburan tembakan seolah-olah terjadi di balik tembok kami," kata Mulan Jah.  

Kepala Dewan Provinsi Helmand, Attaullah Afghan mengatakan Taliban telah melancarkan serangan besar mereka pada Senin (3/5) dari berbagai arah. Taliban menyerang pos pemeriksaan di sekitar pinggiran Lashkar Gah, dan mengambil alih beberapa pos pemeriksaan.

Pasukan keamanan Afghanistan melancarkan serangan udara dan mengerahkan pasukan komando elite ke daerah tersebut.  Para pemberontak telah didorong mundur tetapi pertempuran terus berlanjut pada Selasa dan ratusan keluarga telah mengungsi.

Lonjakan serangan Taliban di Helmand akan memiliki resonansi khusus. Helmand yang merupakan provinsi gurun penghasil opium adalah tempat pasukan AS dan Inggris menderita sebagian besar kekalahan selama perang 20 tahun.

Pasukan AS menyerahkan pangkalan di Helmand kepada pasukan Afghanistan dua hari lalu. Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan, selain Helmand, pasukan keamanan telah menanggapi serangan Taliban di enam provinsi lain, termasuk Ghazni tenggara dan Kandahar selatan dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Pertahanan mengatakan, lebih dari 100 pejuang Taliban telah tewas di Helmand. Namun kementerian tidak memberikan rincian tentang korban di pihak pasukan keamanan Afghanistan. Taliban tidak menanggapi permintaan komentar terkait serangan itu.

Batas waktu penarikan pasukan AS pada 1 Mei telah disepakati tahun lalu di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Namun pemerintahan Biden memberikan batas waktu penarikan pasukan AS hingga 11 September. Taliban menolak keputusan pemerintahan Biden dan bersikeras bahwa seluruh pasukan asing harus meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei.

Lonjakan kekerasan oleh Taliban terjadi di sejumlah wilayah. Pada Jumat (30/4) malam sebuah bom mobil meledak di provinsi Logar dan menewaskan hampir 30 orang. Setidaknya tujuh personel militer Afghanistan tewas, ketika Taliban meledakkan bahan peledak yang diselundupkan melalui terowongan yang mereka gali ke pos terdepan militer di provinsi Farah barat daya pada Senin (3/5).

 
Berita Terpopuler