Inter Scudetto, Lukaku: Luar Biasa

Inter raih scudetto, Romelu Lukaku terlarut dalam kegembiraan.

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku (Kanan) saat menanduk bola pada laga Inter Vs Verona, Ahad (25/4).
Rep: Frederikus Bata Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Romelu Lukaku terlarut dalam kegembiraan. Ia berperan penting membawa Inter Milan meraih scudetto. Serie A musim 2020/21 belum berakhir. Masih ada empat pertandigan tersisa.

Baca Juga

Dengan mengantongi 82 poin, Inter unggul 13 angka atas Atalanta di urutan kedua. Secara matematis, skuat polesan Antonio Conte sudah pasti finis di posisi teratas.

"Ini tahun yang luar biasa bagi kami. Saya sangat bangga bermain untuk Inter," kata Lukaku, dikutip dari Football Italia, Senin (3/5).

Sang bomber merasakan momen spesial. Ia ingin sekali berbagi kegembiraan dengan penggemar seperti biasa.

Namun situasi kurang mendukung. Pandemi covid-19 belum selesai.

 

 

Lukaku mengaku menjalani momen terbaik dalam karirnya. Eks Manchester United itu berharap bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai."Saya ingin berterima kasih kepada semua orang. Saya sangat bahagia," ujar juru gedor berkebangsaan Belgia ini.

Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti juga bereaksi. Setelah 11 tahun berlalu, ia kembali merasakan sensasi luar biasa.

Terakhir kali skuat biru hitam mendapat penghargaan serupa, terjadi pada 2010 lalu. Saat itu, sang wapres masih menjadi kapten La Beneamata.

Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk semua pemain Nerazzurri. Juga tim kepelatihan.

"Anda telah menulis halaman baru, luar biasa, dan penting dalam sejarah klub ini, membuat jutaan penggemar senang," demikian petikan tulisan di medsos Zanetti, dikutip dari Football Italia, Senin (3/5).

 

 

Ia melihat kerja keras awak La Beneamata. Serta profesionalitas luar biasa yang ditunjukkan pelatih Antonio Conte dan staf.

Pada akhirnya, segala tantangan bisa mereka lewati. Tak lupa Zanetti menyinggung arti penting penggemar. 

"Mereka detak jantung kami. Mereka tak pernah meninggalkan kami," ujar tokoh berkebangsaan Argentina ini.

 

 

 

 
Berita Terpopuler