Beppe Marotta Berharap Conte Bertahan di Inter

Direktur Inter Milan Beppe Marotta berharap Antonio Conte bertahan.

AP/Antonio Calanni
Pelatih kepala Inter Milan Antonio Conte dan para pemain melakukan selebrasi setelah Matteo Darmian mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Hellas Verona, di stadion San Siro di Milan, Italia, Minggu, 25 April 2021.
Rep: Rahmat Fajar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Inter Milan Beppe Marotta berharap Antonio Conte bertahan di Inter Milan. Marotta puas atas kinerja Conte setelah membawa Nerazzuri meraih Scudetto pertama kali sejak musim 2009/2010. Ia menyebut ini merupakan prestasi bersejarah.

Baca Juga

“Pertumbuhannya konsisten sejak musim lalu ketika kami finis satu poin di belakang Juventus dan mencapai Final Liga Europa,” ujar Marotta, dilansir dari football Italia, Senin (3/5).

Musim ini Conte dinilai mampu menanamkan prinsip kemenangan yang menjadi dasar kesuksesan. Poin yang dikumpukan 94 poin saat ini adalah hasil luar biasa. Setelah ini klub tak ada rencana lain selain mempertahankan Conte.

Marotta mengeklaim Conte mempunyai hubungan baik dengan fan dan klub. Dia pelatih yang mempunyai jiwa pemenang. Hal tersebut dibuktikan musim ini yang hampir tak mempunyai masalah dengan pekerjaannya. Conte selalu menyampaikan apa yang ada dipikiranya dan itu sesuatu yang positif.

Kontrak mantan pelatih Chelsea itu akan berakhir pada Juni 2022. Marotta memang berharap ia bertahan namun kesulitan finansial yang dialami klub harapan itu bisa saja tak terwujud. Inter akan membuat kebijakan demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.

 

 

"Kami akan berbicara dengan Conte dan mendengarkan pemilik, tetapi ada optimisme. Ini momen tertentu, klub-klub besar sedang berjuang secara finansial dan kami harus menemukan model baru,” Marotta menambahkan.

Disinggung karena kesulitan finansial, Inter sempat bersedia bergabung di Liga Super Eropa, Marotta menjawabnya secara diplomatis. Menurutnya model bisnis sepakbola terkadang berbeda dengan apa yang dikehendari klub sehingga mengakibatkan kerugian.

Dan sistem sepakbola yang ada saat ini dinilai tak menguntungkan secara finansial. Menurut Marotta sistem sepakbola harus kembali diatuar agar tak mengalami kebangkrutan.

 

Ditanya mengenai calon pengganti Samir Handanovic, Marotta belum bisa menjawab secara pasti. Marotta mengatakan Handanovic adalah seorang kapten tim. Namun ia tak menampik klub akan mengevaluasi setiap posisi di tim.

 
Berita Terpopuler