Mualaf Stephen McGowan: Masuk Islam adalah Keputusan Benar

Menjadi Muslim adalah keputusan terbaik dalam hidupnya.

Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)
Rep: Zainur Mashir Ramadhan Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan sandera terlama Al-Qaeda, Stephen McGowan, kembali menceritakan pengalamannya saat berada di gurun selaku menjadi tawanan kelompok tersebut. Menurutnya, rekor enam tahun disandera sebagai tawanan kelompok tersebut adalah layaknya waktu-waktu di neraka.

Baca Juga

Namun, seiring waktu berjalan, McGowan yang selalu mendapat berbagai perlakuan, mengaku harus banyak belajar dari mereka. Selain untuk beradaptasi tinggal di gurun, hal itu juga menurutnya bisa berguna untuk hal lainnya.

'' Dari pembelajaran itu, sekitar 90 persen dari hal-hal yang dikatakan orang menyoal Al-Qaeda tidak benar,'' ujarnya saat di The Clement Manyathela Show beberapa waktu lalu.

Pada awalnya, saat ditawan oleh Al-Qaeda, McGowan mengaku tak bisa melakukan apa pun. Terlebih, ketika kelompok itu disebutnya hanya melihat dirinya berdasarkan kepemilikan paspor Inggris.

''Mereka hanya melihat paspor Inggris saya. Tanpa mau melihat latar belakang saya. Mereka menyuruh saya berlutut saat itu," kata dia mengenang.

Baca juga : Ciri-Ciri Muslim yang Mencintai Rasulullah SAW

 

 

Lebih jauh, meski ditawan untuk waktu yang cukup lama, sejak 2011 di Mali hingga 2017, dia mengaku memiliki banyak perubahan. Khususnya, agama Islam yang kini dipeluknya dari keyakinan sebelumnya.

Dia menambahkan, menjadi Muslim yang saat itu menjadi keputusannya, dinilai membantu tinggal di gurun dalam melalui masa penahanan. ''Saya adalah seorang Kristen sebelumnya, saya percaya pada Tuhan dan itu adalah pertempuran mental yang besar, tetapi pada akhirnya, itu adalah tentang bertahan hidup saya," kata dia.

Meski itu merupakan keputusan yang sulit bagi dia awalnya, lambat laun pemahamannya berubah drastis.

 

''Masuk Islam adalah keputusan besar, butuh waktu berhari-hari dan saya dibenci, tetapi itu adalah keputusan terbaik yang saya buat karena memungkinkan saya untuk memulai hidup,'' ungkap dia.

 
Berita Terpopuler