Ketika Rasulullah Mengajarkan Umroh

Begitu memasuki Baitullah, Nabi SAW lantas mencium Hajar Aswad.

Aswjmedia.com.au/ca
Ketika Rasulullah Mengajarkan Umroh. Hajar Aswad.
Rep: Ali Yusuf Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tatkala iring-iringan calon jamaah haji yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW tiba di Makkah Al-Mukaramah mereka segera menuju masjid Al-Haram untuk melaksanakan umroh. Sebagian di antara mereka tidak berniat umroh, tapi berniat haji saja.

Baca Juga

"Karena saat itu mereka belum mengenal umroh," kata Syekh Ahmad Rofi Usmani dalam bukunya Pesona Ibadah Nabi, Zakat, Puasa, Haji.

Syekh Ahmad mengisahkan, begitu memasuki Baitullah beliau lantas memulai ibadah itu dengan mencium atau mengusap dan memberi isyarat ke arah Hajar Aswad. Beliau melakukan tawaf dengan berlari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat kali putaran terakhir.

Selesai melakukan tawaf, Rasulullah SAW dan rombongan lantas menuju makam Ibrahim as, seraya membaca ayat Alquran dalam surah Al Baqarah ayat 125 yang artinya. 

"Jadikanlah makam Ibrahim sebagai tempat sholat."

Di tempat itu, beliau melaksanakan sholat dua rakaat. Selepas itu, beliau kembali lagi ke Hajar Aswad untuk mencium atau mengusapnya. Dari situ, beliau kemudian mmelangkahkan kaki menuju Safa untuk melaksanakan sai. 

Ketika dekat dengan Safa, beliau membaca ayat Alquran surah Al Baqarah ayat 58 yang artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar agama Allah. Barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumroh, tidak ada dosa baginya mengerjakan syair di antara keduanya."

 

Rasulullah SAW memulai Sai dari Safa. Beliau pertama-tama naik ke Safa sehingga bisa melihat Baitullah dan beliau menghadap ke arah kiblat dengan mengucapkan kalimat yang mengesakan dan mengagungkan Allah. 

"Tiada Tuhan kecuali Allah. Dialah satu-satunya Tuhan, tiada sekutu baginya. Kekuasaan dan segala puji miliknya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada tuhan kecuali Allah. Dialah satu-satunya Tuhan. Dia menepati janjinya, menolong hamba-hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan sendiri-Nya." 

Usai berucap demikian, Rasulullah SAW berdoa tersebut yang diulanginya sampai tiga kali. Lalu beliau berjalan menuju Marwah, sesampainya di lembah, beliau berlari kecil, lantas berjalan biasa sampai beliau tiba di Marwa. Di situ, beliau melakukan seperti apa yang beliau lakukan di Safa. 

Ketika mengakhiri Sai di Marwah, Beliau berkata, "Andaikan aku belum melakukan apa yang telah kulakukan, tentu aku tak membawa hewan kurban (hadyu) dan ibadahku tadi ku jadikan sebagai umroh saja. Karena itu, barangsiapa tidak membawa hewan kurban hendaknya dia bertahallul dan menjadikan ibadahnya tadi sebagai umroh.

Mendengar pernyataan Rasulullah SAW yang demikian itu, Suraqah bin Malik Ibn Malik Ju'tsum berdiri dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah! Apakah hal itu untuk tahun ini saja ataukah juga untuk seterusnya?" 

 

"Umroh untuk haji? Tidak hanya untuk tahun ini, tetapi juga untuk seterusnya," jawab Rasulullah SAW.

 
Berita Terpopuler