Peristiwa Penting dalam Bulan Suci Ramadhan

Saat itu, Ramadhan benar-benar terwujud sebagai bulan kemuliaan dan kemenangan.

ist
Ramadhan
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak peristiwa bersejarah terjadi pada bulan suci Ramadhan pada masa kejayaan peradaban Islam. Saat itu, Ramadhan benar-benar terwujud sebagai bulan kemuliaan dan kemenangan.

Berikut catatan sejarah yang terjadi pada bulan suci Ramadhan:

17 Ramadhan 2 Hijriyah

Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan 2 H/624 M. Inilah peperangan pertama yang dilakukan kaum Muslim melawan kaum kafir Quraisy dari Makkah setelah hijrah ke Madinah. Di tengah puasa, sekitar 308 prajurit Muslimin berangkat ke medan perang.

Mereka hendak berhadapan dengan seribuan pasukan Quraisy yang berangkat dari Makkah. Pada Jumat pagi, 17 Ramadhan, mereka berhadap-hadapan. Pasukan yang begitu besar tampak siap menerjang kaum Muslimin.

Dalam kekhawatiran, Nabi pun berdoa. "Allahumma ya Allah. Ini Quraisy sekarang datang dengan segala kecongkakannya, berusaha hendak mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, pertolongan-Mu juga yang Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan ini sekarang binasa, tidak ada lagi ibadah kepada-Mu."

 

 

21 Ramadhan 8 Hijriyah

Perang Fathu Makkah terjadi pada tahun Ramadhan 8 Hijriah/ 630 M. Sekitar 10 ribu pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah. Berbeda dengan perang Badar, kali ini umat Islam mengambil alih Makkah dari kafir Quraisy tanpa ada perlawanan dan perang. Tak ada pertumpahan darah dalam perang Fathu Makkah. Ka’bah dan sekitarnya di Masjidil Haram kemudian disucikan dari berhala sembahan kafir Quraisy.

28 Ramadhan tahun 19 H

Thariq bin Ziyad dan pasukannya menaklukan daratan Spanyol di wilayah semenanjung Iberia yang saat itu dinamakan Andalusia. Penaklukan Andalusia ini terjadi pada tanggal 28 Ramadhan tahun 19 H dan merupakan penaklukan termudah dari penaklukan-penaklukan sebelumnya yang terjadi di Afrika. Pasukan Spanyol dengan kekuatan 100.000 ribu tentara menghadapi pasukan Thariq yang hanya berjumlah 5 ribu pasukan. 

"Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita mempunyai dua pilihan menetap di sini mengembangkan Islam atau kita semua binasa,"kata Thariq.

 

 

Ramadhan 584 Hijriyah

Pembebasan Yerusalem yang dilakukan pasukan Islam di bawah komando Salahudin al-Ayubi sungguh amat berbeda, ketika tentara Perang Salib menduduki Yerusalem pada 1099.

Salahudin menetapi janjinya. Jenderal dan panglima perang tentara Islam itu menaklukan Yerusalem menurut ajaran Islam yang murni dan paling tinggi. Tak ada balas dendam dan pembantaian, penaklukan berlangsung 'mulus' seperti yang diajarkan Alquran.

 

 

 

 
Berita Terpopuler