Raksasa Teknologi China Xiaomi Resmi Buka Pabrik di Turki

Pabrik Xiaomi di Istanbul akan mempekerjakan 2.000 orang

Perusahaan teknologi besar China Xiaomi pada Senin (29/3) meresmikan fasilitas produksinya di Istanbul dengan perusahaan pemasok Salcomp.
Red: Nur Aini

 

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Perusahaan teknologi besar China Xiaomi pada Senin (29/3) meresmikan fasilitas produksinya di Istanbul dengan perusahaan pemasok Salcomp.

Pada Februari perusahaan China itu mengumumkan rencananya untuk membuka pabrik di Turki dengan investasi 30 juta dolar AS. Turki adalah negara keempat di dunia yang menjadi target merek tersebut untuk mendirikan pabrik produksi.

Dalam pesan yang dikirim ke upacara pembukaan pabrlik, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki menawarkan peluang penting bagi investor asing berkat SDM yang dinamis dan lokasi negaranya yang strategis.

Turki terbuka untuk permintaan investor asing untuk membangun penelitian dan pengembangan, dan pusat desain di dalam negeri, tutur Erdogan.

Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 14.000 meter persegi, akan memiliki kapasitas produksi lima juta perangkat setiap tahun dan menciptakan 2.000 pekerjaan.

Baca Juga

Lebih dari 100 store di Turki pada akhir 2021

 

Vincent Chang, kepala Xiaomi Turki, mengatakan perusahaannya ingin menjadi merek smartphone nomor satu di Turki, baik dalam hal penjualan maupun kepuasan pelanggan.

"Dalam konteks ini, kami menargetkan membuka lebih dari 100 outlet di Turki sebelum akhir tahun ini," ujar dia.

Dia juga mengatakan yang terpenting, perusahaan akan melatih staf untuk tenaga kerja berpengalaman dalam produksi smartphone, yang penting untuk produksi berteknologi tinggi di dalam negeri.

Travel Xue, wakil ketua Salcomp, mengatakan perusahaannya aktif di China, India dan Amerika Selatan.

"Sekarang, kami berada di Turki, saya sangat senang dengan perpanjangan jaringan ini," imbuh dia.

Dia mengatakan perusahaan tersebut bertujuan untuk membawa teknologi modernnya ke pasar lokal Turki.

Menteri Perdagangan Ruhsar Pekcan mengatakan investasi Xiaomi di Turki bukanlah langkah yang mengejutkan. Turki adalah tempat yang tepat bagi investor, produsen, dan eksportir, katanya dalam pesan via video.

Mengingat Turki menawarkan dukungan dan insentif yang signifikan bagi para perusahaan, dia menekankan bahwa berkat dukungan ini, negara tersebut akan terus menjadi pusat daya tarik bagi investor asing. Xiaomi akan menjadi pemangku kepentingan penting dalam ekonomi Turki, tambah dia.

Menteri Industri dan Teknologi Mustafa Varank juga menyampaikan pesan bahwa investasi Xiaomi sebagai "tonggak" untuk menjadikan Turki basis produksi ponsel global. Menurutnya, ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi Turki.

 

 
Berita Terpopuler