Vietnam Siap Rilis Vaksin Covid-19 Lokal pada September

Vietnam sedang meneliti tiga jenis vaksin Covid-19.

Vietnam menargetkan produksi vaksin Covid-19 lokal pada akhir kuartal ketiga 2021 atau September.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam menargetkan produksi vaksin Covid-19 lokal pada akhir kuartal ketiga 2021 atau September.

Baca Juga

Nguyễn Ngô Quang, Kepala Kantor Program Nasional Penelitian dan Pengembangan Vaksin Vietnam, mengatakan negaranya sedang meneliti tiga jenis vaksin Covid-19.

Pertama, NanoCovax, yang diproduksi Nanogen Pharmaceutical Biotechnology, Saigon, sedang melakukan suntikan dosis kedua yang hasilnya diumumkan pada Mei, sedangkan tahap ketiga akan dilakukan Mei hingga September.

“Vaksin itu diharapkan bisa didaftarkan untuk diedarkan pada September, tiga bulan lebih cepat dari yang direncanakan,” kata Quang seperti dilansir Vietnam News.

Sistem pemantauan dan penilaian efisiensi perlindungan vaksin di Vietnam diharapkan beroperasi mulai September 2021-September 2022. Kandidat vaksin kedua adalah COVIVAC yang dikembangkan Insitute of Vaccines and Medical Biologicals (IVAC).

Suntikan pertama sudah dilakukan pada 15 Maret lalu dan suntikan kedua diberikan kepada 15 sukarelawan pada Selasa. Kandidat vaksin ketiga adalah VABIOTECH mulai menargetkan uji klinis pada April.

Baca juga : Hong Kong Temukan Kerusakan Kemasan Vaksin Pfizer/Biontech

 

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Vũ Đức Đam, yang merupakan kepala Komite Pengarah Nasional Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, memuji upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Sains dan Teknologi dalam mengembangkan vaksin lokal.

Dam meminta upaya ekstra untuk mempercepat penelitian dan produksi vaksin yang dikembangkan di dalam negeri. Dia mencatat perlu suntikan berulang yang diberikan setiap tahun, untuk menangani mutasi dan varian baru SARS-COV-2.

Kementerian Kesehatan Vietnam juga menegaskan tidak ada kebijakan yang mengizinkan bisnis dan perusahaan untuk mengimpor vaksin Covid-19 dan melakukan suntikan sendiri.

Kementerian hanya menyetujui Oxford/AstraZeneca, Moderna, dan Sputnik V yang dapat diimpor perusahaan dengan otorisasi khusus.

 
Berita Terpopuler