Kelaparan Sebelum Tidur? Makanan Ini Aman Dikonsumsi

Para ahli menganjurkan untuk tidak makan tepat sebelum tidur.

PxHere
Para ahli menganjurkan untuk tidak makan tepat sebelum tidur.
Rep: Farah Noersativa Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjebak lapar di malam hari sebelum tidur pasti pernah dialami siapapun. Sayangnya, para ahli tak menganjurkan untuk makan tepat pada saat sebelum tidur.

Namun, jika Anda merasa perlu untuk memakan sesuatu sebelum tidur, maka mengemil sesuatu yang bermanfaat bagi tubuh. Menurut saran para ahli, buah menjadi pilihan terbaik, karena beberapa buah sebenarnya bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak. 

Berikut beberapa buah-buahan yang bisa dikonsumsi jika Anda lapar sebelum tidur, dilansir laman Best Life Online, Selasa (23/3).

Pisang
Pisang terkenal sangat membantu dalam mengobati dan mencegah kram karena kaya akan potasium.  Namun, para ahli mengatakan pisang memiliki manfaat lain yang bisa membantu Anda memiliki malam yang lebih nyenyak. 

Pelatih ilmu tidur bersertifikat dengan Amerisleep, McKenzie Hyde mengatakan, elektrolit, magnesium, dan kalium yang terkandung dalam pisang adalah pelemas otot alami yang membuat tubuh dan pikiran dalam keadaan rileks yang dibutuhkan untuk tidur malam yang nyenyak.

Pisang juga mengandung karbohidrat kompleks dan triptofan, asam amino yang ditemukan dalam kalkun yang membuat kita mengantuk setelah makan malam. "Triptofan membantu tubuh memproduksi serotonin dan melatonin, yang membantu memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur," jelas Hyde.

Kita bisa menambahkan selai kacang pada pisang untuk membuat lebih kenyang dan mengantuk. Satu sendok selai kacang dengan pisang bisa menambahkan sesendok triptofan ekstra.

"Selai kacang bermanfaat untuk membantu tidur dan menjaga jam internal tubuh," tambah Hyde. Selai kacang juga membantu suasana hati dan mengurangi depresi, kecemasan, dan stres, yang semuanya merupakan penghambat tidur paling baik.

Ceri
Dokter pengobatan integratif Monisha Bhanote, MD menyarankan ceri asam atau jus ceri asam. "Ceri memiliki antioksidan dan fitokimia tingkat tinggi, termasuk melatonin, yang penting untuk mengatur ritme sirkadian kita," kata dia.

Baca Juga

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan oleh American Journal of Therapeutics menemukan bahwa jus ceri meningkatkan waktu tidur dan efisiensi, kemungkinan karena peningkatan triptofan, dan mengurangi peradangan.  Studi 2012 lainnya dari European Journal of Nutrition menyimpulkan bahwa jus ceri meningkatkan kadar melatonin secara signifikan dan meningkatkan kualitas tidur.

"Data ini menunjukkan bahwa konsumsi konsentrat jus ceri memberikan peningkatan melatonin eksogen yang bermanfaat dalam meningkatkan durasi dan kualitas tidur pada pria dan wanita sehat dan mungkin bermanfaat dalam mengelola gangguan tidur," kata Bhanote.

Kiwi
Pellatih ilmu tidur bersertifikat dan pendiri Sleeping Ocean, Alex Savy mengatakan, konsumsi kiwi dapat membantu meningkatkan produksi serotonin. "Kiwi dapat berfungsi sebagai alat tambahan untuk mengatur siklus alami tidur dan bangun," jelas dia.

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan oleh Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan mengonsumsi dua kiwi satu jam sebelum tidur malam meningkatkan waktu dan efisiensi tidur.  Para peneliti merasa kiwi dapat meningkatkan permulaan, durasi, dan efisiensi tidur pada orang dewasa dengan gangguan tidur yang dilaporkan sendiri.

Pada kesimpulannya, makan di dekat jam tidur boleh-boleh saja, selama kita membuatnya tetap ringan.Makan terlalu dekat dengan waktu tidur sudah lama dianggap sebagai hal yang buruk.

Meskipun makan makanan berat itu tidak disarankan, penelitian baru menemukan mengemil sesuatu yang kecil sebelum tidur mungkin tidak merugikan seperti yang selama ini yang kita yakini.

"Hasil negatif telah ditunjukkan sebagai respons terhadap makanan campuran dalam jumlah besar pada populasi yang mengonsumsi sebagian besar asupan makanan harian mereka pada malam hari," menurut sebuah studi 2015 dari Nutrients.

Namun, data mulai meningkat untuk menunjukkan bahwa hasil negatif mungkin tidak konsisten ketika pilihan makanan kecil, padat nutrisi, makanan berenergi rendah dan  atau makronutrien tunggal daripada makanan campuran besar.

Studi tersebut menyimpulkan konsumsi makanan kecil pada malam hari tampaknya tidak berbahaya dan mungkin bermanfaat untuk sintesis protein otot dan kesehatan kardiometabolik.

 
Berita Terpopuler