Erick Thohir Minta Sarinah Jadi Panggung Brand Lokal Keren

Erick Thohir menilai brand lokal sebenarnya sudah mulai bangkit dalam dekade terakhir

MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Pengunjung duduk di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Minggu (10/5/2020). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Sarinah menjadi panggung bagi brand lokal.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi menyerukan keberpihakan kepada produk lokal, khususnya produksi UMKM dengan menegaskan kembali gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Cinta Produk Nasional. Jokowi menyampaikan brand lokal harus memikat dan melekat pada konsumennya.

Baca Juga

Oleh karena itu, kurasi untuk kualitas maupun harga yang bersaing menjadi penting. Presiden lebih lanjut juga meminta brand lokal menembus pasar ekspor di negara-negara yang belum maksimal tergarap potensinya.

Menteri BUMN Erick Thohir dengan tegas menyatakan keberpihakan kepada produk lokal dan UMKM adalah investasi strategis karena kekuatan ekonomi nasional bertumpu padanya, dan jika dikelola dengan benar melalui kurasi yang ketat maka produk lokal unggulan akan bermunculan dan Sarinah akan menjadi panggung karya mereka.

"Membesarkan UMKM menjadi syarat untuk berlanjutnya perekonomian Indonesia. Di sisi lain, Sarinah dan layaknya semua BUMN diberi penugasan untuk meningkatkan kapasitas mereka agar menjadi pemain global," ujar Erick di Jakarta, Selasa (9/3).

Erick menilai brand lokal sebenarnya sudah mulai bangkit dalam dekade terakhir, namun memang perlu continuous improvement yang menjadi pekerjaan rumah seluruh stakeholders agar daya pikat dan daya saing brand lokal bisa memenangkan pangsa pasar (market share), mind dan heart shares masyarakat.

"Kecintaan pada produk lokal harus juga menjamin keberlangsungan UMKM dan merek-merek nusantara, dan semua ini harus dimulai dari dalam negeri apalagi jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi jaminan skala ekonomis," kata Erick.

 

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan Sarinah akan menyediakan panggung bagi komunitas dan para kreator seni, budaya, kerajinan, tata boga, dan ekonomi kreatif nusantara. 

"Oleh sebab itu, konsep transformasi Sarinah akan menjadi Community Mall," ucap Fetty.

Fetty menambahkan stakeholders engagement melibatkan komunitas, produsen brand-brand lokal keren, kalangan akademis dan sinergi BUMN terus ditingkatkan. Sarinah juga sedang menggodok konsep Sarinah Pandu, yaitu suatu wadah peningkatan kapasitas UMKM sekaligus sebagai promotor gerakan Cinta Indonesia dan Brand Lokal Keren dengan asas keberlanjutan (sustainability).

Fetty menilai usaha yang bertanggung jawab akan mewujudkan usaha yang berkelanjutan. "Dengan konsep retail terpadu termasuk duty free shop dan trading house serta ruang budaya akan menjadikan Sarinah sebagai destination (destiny and nation) dan menjadi duta nation brand, serta menjadi pusat perbelanjaan wajib kunjung bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Fetty.

Fetty menyampaikan Sarinah sejak tahun lalu telah melakukan transformasi bisnisnya dengan berpihak kepada UMKM yang memang adalah khitahnya sejak lahir. Di samping perencanaan ekspansi toko dan perdagangan luar negeri, Sarinah juga melakukan pemasaran melalui pasar digital atau e-marketplace serta mengembangkan ekosistem online storenya dengan berkolaborasi bersama pemain-pemain regional dan global. 

"Ini adalah potensi dagang besar yang Sarinah belum digarap secara maksimal," kata Fetty menambahkan.

 

 
Berita Terpopuler