China Jadi Negara Pertama dengan Seribu Orang Miliarder
Tahun ini ada peningkatan kekayaan terbesar dalam satu dekade terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah melampaui AS dan menjadi negara pertama yang memiliki lebih dari 1.000 orang miliarder. Namun, empat dari lima orang terkaya dunia masih tetap berada dan tinggal di AS.
Menurut Hurun Global Rich List 2021 yang diterbitkan Selasa lalu, pandemi tak menyurutkan sejumlah orang untuk masuk ke dalam top miliarder. Dari laporan tersebut, ada 412 miliarder baru, sehingga totalnya menjadi 3.228.
Di China sendiri, penambahan miliarder di tahun lalu naik drastis dengan jumlah 259. Alhasil, kini negara tersebut memiliki 1.058 miliarder. Hal ini menjadikan negara China sebagai negara pertama dengan jumlah miliarder lebih dari seribu orang.
Mengutip Newsweek, Jumat (5/3), Asia sekarang menyumbang 51 persen dari miliarder dunia. Sementara 24 persennya tinggal di Amerika Utara.
Baca juga : Jenazah Kyal Sin, Remaja Demonstran di Myanmar Dimakamkan
China dan AS sendiri memiliki 54 persen miliarder dunia. India memiliki miliarder terbanyak ketiga, sementara Jerman dan Inggris melengkapi lima besar.
Dalam top miliarder, CEO Tesla Elon Musk menduduki puncak daftar untuk pertama kalinya dengan nilai kekayaan sekitar 197 miliar dolar AS. Disusul pendiri Amazon Jeff Bezos, orang terkaya tahun lalu, berada di urutan kedua dengan 189 miliar dolar AS.
Edisi ke-10 dari daftar yang dirilis oleh Hurun Report yang berbasis di Shanghai menempatkan kepala eksekutif LVMH Bernard Arnault di urutan ketiga dengan 114 miliar dolar AS. Di usia 72, pengusaha Prancis itu adalah orang tertua di lima besar, termasuk Bill Gates ( 110 miliar dolar AS) di urutan keempat dan Mark Zuckerberg (101 miliar dolar AS) di urutan kelima.
"Meskipun ada gangguan yang disebabkan oleh Covid-19, tahun ini ada peningkatan kekayaan terbesar dalam satu dekade terakhir. Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun," kata ketua Laporan Hurun Rupert Hoogewerf.