Puasa akan Berlangsung Selama 14 Jam di UEA 

UEA akan memulai awal Ramadhan pada 13 April 2021.

Pxhere
Puasa akan Berlangsung Selama 14 Jam di UEA 
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) akan memulai awal Ramadhan pada 13 April 2021. Pada Ramadhan tahun ini, penduduk UEA akan berpuasa selama 14 jam setiap hari. 

Baca Juga

Astronom dan anggota Federasi Arab untuk Luar Angkasa dan Astronomi Ibrahim Al Jarwan mengatakan warga UEA akan berpuasa selama 14 jam 14 menit pada hari pertama Ramadhan, dengan sedikit perbedaan antara berbagai wilayah di negara tersebut.

Imsak merupakan waktu di mana umat Islam harus menghentikan aktivitas makan dan minum serta dimulainya puasa. Umat Islam akan berpuasa sejak pukul 04.27 hingga masuk waktu Maghrib pada pukul 18.41 waktu setempat dan disegerakan untuk berbuka.

Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dikerjakan umat Muslim. Seperti bulan-bulan Islam lainnya, Ramadhan dimulai pada penampakan pertama bulan sabit baru dan berlangsung selama 29 atau 30 hari tergantung penampakan bulan sabit berikutnya.

Bulan sabit Ramadhan diperkirakan terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 6.31 pagi di UEA, dan akan naik sekitar 20 menit setelah matahari terbenam. "Artinya, Selasa 13 April akan menjadi awal bulan berkah Ramadhan 1442," kata Al Jarwan dilansir di Gulf Times, pada Rabu (3/3).

 

 

Al Jarwan memprediksi bulan sabit untuk Syawal akan terjadi pada 11 Mei pukul 11 ​​malam dan baru akan terlihat pada Rabu malam. “Ini menandakan Kamis 13 Mei merupakan hari pertama Syawal atau hari pertama Idul Fitri,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengekang penyebaran Covid-19, Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai mengumumkan telah membatalkan semua izin untuk tenda Ramadhan tahun ini. Menurut keputusan tersebut, tenda tidak diperbolehkan berada di luar masjid, rumah atau tempat umum lainnya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat selama Ramadhan.

Pada awal Ramadhan nanti diperkirakan suhu akan meningkat mencapai 38 derajat Celsius dengan terendah 21 derajat Celsius, “Tetapi kemudian akan mulai naik perlahan hingga 41 derajat Celsius pada pertengahan Mei saat kita mencapai akhir Ramadhan,” ujar Al Jarwan.

Angin kencang dari utara hingga barat laut diperkirakan akan menyapu seluruh negeri dengan kecepatan lebih dari 50 Km/jam selama sore hari, dengan tingkat kelembaban berkisar antara 25 hingga 75 persen.

 

"Namun dalam beberapa tahun mendatang, penduduk akan memiliki iklim yang lebih sejuk karena Ramadhan akan berlangsung selama musim dingin antara Desember dan Maret dari 1445 H hingga 1452 H,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler