Mesir Larang Kegiatan Amal dengan Buka Puasa Bersama

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19.

Alrabiya
Mesir Larang Kegiatan Amal dengan Buka Puasa Bersama. Suasana buka puasa puasa bersama di Mesir.
Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Wakaf Mesir menyatakan, kegiatan amal dengan berbuka puasa bagi publik akan ditiadakan pada Ramadhan mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19. 

Baca Juga

Dilansir di Egypt Independent, Senin (1/3), Kementerian Wakaf menyatakan, shalat tarawih akan tetap dilakukan selama Ramadhan dengan tindakan pencegahan virus corona yang ketat. Namun, tidak diizinkan untuk membuka tempat ibadah, toilet, gedung acara, buka puasa amal publik, atau iktikaf di masjid.

Wakil Menteri Urusan Masjid  Noah al-Issawi, Sabtu (27/2), mengatakan, jarak sosial akan dipertimbangkan selama shalat malam. Dia meyakinkan, tidak ada yang akan disalahkan karena melakukan sholat tarawih di rumah.

Dia menjelaskan shalat di rumah dapat dilakukan juga untuk mengurangi kepadatan dan mengurangi penyebaran penularan virus corona. Menteri Wakaf Muhammad Mukhtar Jumaa menegaskan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan terhadap virus corona merupakan upaya patriotik yang sah.

 

 

Dia menegaskan, aula acara harus tetap ditutup tanpa acara sosial yang diadakan di masjid. Dia juga meminta semua imam dan penceramah sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pencegahan termasuk kepatuhan pada jarak, melarang orang banyak, dan menegakkan aturan membawa sajadah pribadi.

Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, kasus infeksi Covid-19 secara global melampaui angka 100 juta. Angka ini bersamaan ketika negara-negara di seluruh dunia berjuang menghadapi varian virus baru dari Covid-19 hingga kekurangan pasokan vaksin.

Hampir 1,3 persen dari populasi dunia kini telah terinfeksi Covid-19. Sementara, lebih dari 2,1 juta jiwa meninggal karena virus yang awalnya muncul di kota Wuhan, China itu.

 
Berita Terpopuler