ACT Luncurkan Gerakan Sedekah Pangan Nasional

ACT berharap sedekah pangan jadi upaya bangun ketahanan pangan nasional

Republika/Putra M. Akbar
Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar. ACT berharap sedekah pangan jadi upaya bangun ketahanan pangan nasional
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Persoalan pangan bagi bangsa Indonesia, dan bangsa-bangsa lainnya di dunia ini merupakan persoalan yang sangat mendasar, dan sangat menentukan nasib dari suatu bangsa. 

Permasalahan pangan mendorong Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk bergerak lebih total dalam memulihkan kondisi tersebut. Gerakan Sedekah Pangan Nasional diinisiasi untuk mengajak masyarakat terlibat dan meluaskan program-program pangan ACT dan Global Wakaf yang ditujukan untuk menciptakan ketahanan serta kedaulatan pangan bangsa. 

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, saat peluncuran Gerakan Sedekah Pangan Nasional di Waqf Distribution Center (WDC) di Gunung Putri, Bogor, Selasa (23/2).

"Sedekah, menjadi komponen utama dalam gerakan tersebut. Sedekah tak hanya menjadi solusi permasalahan kehidupan, termasuk permasalahan pangan. Oleh karena itu ACT kembali menghadirkan gerakan sedekah pangan agar peradaban dunia lebih baik, dan kali ini kami menghadirkan Gerakan Sedekah Pangan Nasional," tutur Ahyudin.

Presiden ACT Ibnu Khajar menekankan, pangan menjadi fokus utama gerakan tersebut mengingat pangan merupakan salah satu sumber kehidupan. "Bahkan Allah selalu menyerukan besarnya pahala tentang memberi pangan ke orang lain. Maka dari itu, ACT salah satu fokusnya ialah pemenuhan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan, mulai dari produsen pangan hingga konsumen pangan. Gerakan Sedekah Pangan Nasional diharapkan menjadi salah satu langkah mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan," papar Ibnu. 

 

Menurut Ibnu, menjaga ekosistem pangan bersama Global Wakaf, ACT membangun ekosistem pangan dari hulu ke hilir. "Wakaf akan memainkan peranan besar dalam Gerakan Sedekah Pangan Nasional ini, yakni mengoptimalkan program-program pendukung para produsen pangan," jelasnya.

Presiden Global Wakaf-ACT, N. Imam Akbari mengutarakan, Wakaf Distribution Center, yang menampung suplai pangan dari para petani binaan serta donatur, pun menjadi penyambung dari produsen pangan kepada warga prasejahtera yang membutuhkan pangan. 

"Dari sini terlihat bagaimana wakaf jadi solusi atas segala permasalahan masyarakat, khususnya kemiskinan dan kerawanan pangan yang menjadi masalah laten. Produk-produk hasil pengelolaan dana wakaf akan disalurkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Contohnya saja Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf," jelasnya.

Ia menambahkan, produk-produk tersebut juga digunakan dalam sejumlah program pangan ACT di sektor hilir, di mana manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya saja Humanity Care Line, Humanity Rice Truck, Humanity Food Truck, Operasi Beras Gratis, dan Operasi Makan Gratis.

"Dengan demikian, Gerakan Sedekah Pangan Nasional diharapkan menjadi salah satu langkah mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Pangan yang tercukupi dari hulu ke hilir, insya Allah akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa produsen pangan," tutur Imam.

Dengan demikian, harap Imam, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat, masyarakat Indonesia mampu mewujudkan peradaban pangan yang baik. 

"Bismillah bersama-sama kita targetkan 50 juta penerima manfaat, lima juta donatur dan satu juta relawan terlibat dalam gerakan masif multimanfaat dari Gerakan Sedekah Pangan Nasional. Jadilah bagian dari gerakan ini, yang terbuka untuk umum," ucap dia.

Salurkan Sedekah terbaik Sahabat Dermawan ke https://depok.indonesiadermawan.id/sedekahpangannasional

 

 
Berita Terpopuler