Mongolia Terima Sumbangan Vaksin Covid-19 dari China

Mongolia mencatat 2 kematian akibat covid-19.

EPA
Logo perusahaan Sinopharm di Shanghai, China. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm telah diberikan kepada pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya sejak Juli 2020.
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ULAN BATOR — Pemerintah Mongolia menerima sebanyak hingga 300.000 dosis vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) dari Sinopharm yang disumbangkan oleh Cina.

Donasi vaksin COVID-19 diterima di Bandara Internasional Chinggis Khaan di Ibu Kota Ulan Bator oleh Wakil Perdana Menteri Mongolia Sainbuyan Amarsaikhan dan Duta Besar Cina untuk Mongolia Chai Wenrui. Pemberian vaksin sangat diapresiasi sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran wabah penyakit yang berdampak ke hampir semua negara di dunia.

“Atas nama pemerintah dan rakyat Mongolia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang dalam China, tetangga kami yang ramah dan mitra strategis yang komprehensif karena telah mengulurkan bantuan selama masa sulit ini,” ujar Amarsaikhan, dilansir CGTN, Selasa (23/2).

Sejauh ini, Mongolia melaporkan terdapat 2.693 kasus COVID-19 di negara itu, dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.933 orang. Jumlah kematian akibat penyakit wabah ini di negara Asia Timur itu adalah dua, jumlah yang relatif sedikit.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler