Fatwa Khamenei: Karakter Kartun Wanita Harus Pakai Jilbab

Iran mewajibkan penggunaan jilbab pada pada 1979.

EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE
Fatwa Khamenei: Karakter Kartun Wanita Harus Pakai Jilbab. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei baru-baru ini mengeluarkan fatwa yang menyatakan karakter kartun dan film animasi perempuan harus mengenakan jilbab. Fatwa ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita semiresmi lokal Tasnim.

Baca Juga

Khamenei diberi pertanyaan di sebuah saluran Telegram, “Apakah hijab perlu untuk karakter dalam film animasi?”

"Meskipun mengenakan jilbab dalam situasi hipotetis seperti itu tidak diperlukan, jilbab dalam animasi diperlukan karena konsekuensi dari tidak mengenakan jilbab,” kata Khamenei, dilansir dari Al Arabiya, Senin (22/2).

Mengenakan jilbab dan menutupi seluruh bagian tubuh menjadi wajib bagi perempuan di Iran segera setelah berdirinya Republik Islam pada 1979. Perempuan yang membiarkan sebagian rambutnya tidak tertutup di depan umum menjadi sasaran polisi moralitas Iran, yang dikenal sebagai Gasht-e Irsyad.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan di Iran telah dilecehkan baik oleh polisi maupun laki-laki di jalan karena dianggap tidak mengenakan jilbab dengan benar. Oktober lalu, seorang perempuan muda ditangkap di Iran tengah karena menghina hijab Islam. Perempuan tersebut bersepeda tanpa menggunakan kerudung di depan masjid.

Rekaman video perempuan tanpa hijab bersepeda kemudian viral di media sosial dan memicu protes warga dan ulama setempat. Menurut Gubernur Najafabad, Mojataba Raei, perempuan yang melanggar norma dan menghina jilbab di wilayahnya telah ditangkap.

Pada Maret tahun lalu, sebuah video juga menunjukkan seorang laki-laki menyerang seorang perempuan di Iran menjadi viral dan memicu kemarahan di media sosial. Wanita itu diserang karena "hijab yang buruk", menurut beberapa pengguna media sosial.

Link artikel asli

 
Berita Terpopuler