Pahala Sholat Berjamaah di Rumah Sama dengan di Masjid?

Hadits diatas berlaku untuk sholat berjamaah di masa aman tanpa adanya udzur syari’i.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pahala Sholat Berjamaah di Rumah Sama dengan di Masjid?
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disebutkan dalam hadits Shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim bahwa sholat berjamaah itu lebih utama 25-27 derajat daripada sholat di rumah.

Baca Juga

Sebagaimana diriyawatkan Abu Hurairah, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sholat seorang laki-laki dengan berjamaah dibanding sholatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan 25 kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan sholat berjamaah, maka tidak ada satu langkah pun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan sholat, maka malaikat akan turun untuk mendoakannya selama dia masih berada di tempat sholatnya.

'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan sholat selama dia menanti palaksanaan sholat," ujar Ustadz Hanif Luthfi dikutip dari Rumah Fiqih Indonesia, Senin (22/2).

Hadits diatas berlaku untuk sholat berjamaah di masa aman tanpa adanya udzur syari’i. Namun jika merujuk pada masa pandemi, dimana ada larangan sholat berjamaah di masjid, maka meskipun sholat berjamaah di rumah namun pahalanya insya Allah akan serupa.

“Jika ada udzur syar'i, baik udzur yang bersifat personal atau udzur bersama, maka insya allah transferan pahala berjamaah tetap akan didapat, meski sedang sholat from home,” katanya.

Baca juga : Survei: Publik Lebih Suka Capres Militer-Sipil

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari)

Dari hadits itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan hadits di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath Al-Bari, juz 6, hal. 136).

 

“Jadi, semoga kita semua meski sholatnya di rumah karena biasanya sholat berjamaah di masjid, akan tetap mendapatkan pahala sholat berjamaah di masjid seperti biasanya. Maka, mari sama-sama berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala semoga wabah ini segera diangkat oleh Allah, Allah limpahkan kesabaran dan kebaikan kepada Kita. Sehingga dari ujian ini, Kita keluar sebagai orang-orang yang paling baik amalnya. Semua bisa kembali merasa aman dan nyaman dalam beribadah, berjamaah, mengaji, termasuk juga mencari rezeki halal. Amin,” ujarnya. 

 
Berita Terpopuler