Eric Nam Alami Gangguan Kesehatan Mental Selama Pandemi

Eric Nam menyadari kondisinya saat sedang berada di sebuah pertemuan.

soompi
Eric Nam yang bercerita bahwa dirinya menyadari kondisi ini saat sedang berada dalam sebuah pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS), di mana ia mulai merasakan sakit di bagian dada.
Rep: Puti Almas Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sejumlah bintang K-Pop - Amerika menyampaikan kisah mengenai kesadar terhadap kesehatan mental. Salah satunya adalah Eric Nam yang bercerita bahwa dirinya menyadari kondisi ini saat sedang berada dalam sebuah pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS), di mana ia mulai merasakan sakit di bagian dada.

“Saya pikir saat itu harus menelpon 911 (panggilan darurat),” ujar Eric Nam, seperti dilansir US News, Kamis (11/2).

Namun, saat itu Eric Nam memilih untuk tetap duduk di pertemuan tersebut. Ia kemudian tetap mencoba bernapas dan berusaha tidak memperlihatkan rasa sakit yang dialaminya.

Selain itu, ada Jae-Hyung Park yang dikenal sebagai Jae dari band K-Pop Day6. Ia bercerita pernah berada dalam taksi setelah melakukan syuting video klip di Ibu Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel), saat tiba-tiba mengalami apa yang terasa seperti serangan jantung.

Menurut Jae, pada awalnya kondisi itu membuatnya merasa stres. Ia menyadari tidak bisa mengabaikan gejala yang dirasa aneh dan saat itu pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

“Saya merasa saat itu akan meninggal,” ungkap Jae.

Eric Nam dan Jae kemudian mengetahui gejala yang mereka alami tersebut adalah serangan panik (panic attack). Banyak selebriti di Korsel yang mungkin menghadapi kondisi serupa, namun dalam budaya di negara itu, membicarakan masalah kesehatan mental dianggap tabu.

Baca Juga

Pandangan tabu itu yang membuat banyak bintang K-Pop dan selebriti Korea lainnya yang harus berjuang menghadapi depresi dan penyakit mental mereka sendiri. Karena itu, Eric Nam dan Jae bergabung menyuarakan tentang pentingnya kesadaran terhadap kesehatan  mental.

Eric Nam menjadi bintang K-Pop - Amerika setelah pindah dari Atlanta ke Seoul pada 2011. Ia merilis karir musiknya setelah berkompetisi di acara televisi musik Korsel.

Selama di AS, Eric Nam menghadapi berbagai masalah rasisme. Ia kerap diintimidasi, bahkan pernah diludahi oleh pelajar di sekolah tempatnya menempuh pendidikan.

“Itu adalah salah satu momen paling merendahkan, memalukan, dan menyebalkan dalam hidup saya. Ini menjadi hal yang sangat tidak nyaman untuk dibicarakan,” jelas Eric Nam.

Namun, Eric Nam kini meluncurkan serial podcast berjudul MINDSET yang di dalamaya mempromosikan tentang kesehatan mental dan kebugaran. Ia  juga bercerita bagaimana berjuang dengan krisis identitas sebagai seorang Korea-Amerika, karena di masing-masing negara, ia kerap diperlakukan sebagai orang asing.

“Rasanya saya tidak cocok berada di mana pun,” kata Eric Nam menambahkan.

Sementara itu, Jae menceritakan kisahnya sebagai seorang bintang Korea-Amerika. Ia lahir dan tumbuh di California.

Dalam perjalanan hidupnya, Jae kerap mengalami kesulitan untuk menjelajahi dua budaya yang sangat berbeda. Persaingan ketat di industri hiburan juga tak dipungkiri olehnya telah mempengaruhi kesehatan mental.

Jae pernah ditawari untuk menjalani konseling dari label rekamannya JYP Entertainment. Namun, ia merasa sulit terhubung dengan terapisnya dan akhirnya memutuskan mengambil waktu beristirahat pada tahun lalu.

Dalam seri podcast Eric Nam, Jae mengambil bagian sebagai pembicara.  Diharapkan bahwa acara ini dapat mengatasi stereotip dan stigma yang selama ini salah mengenai penyakit mental.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan membutuhkannya, saya ingin berbicara dengan seseorang tentang kesehatan mental saya. Tapi begitu Anda berada dalam posisi itu, saya tidak benar-benar tahu bagaimana menghadapinya. Jadi saya ingat momen-momen yang sangat terisolasi yang pernah saya alami sebelumnya dalam karier saya,” jelas Eric Nam.

 
Berita Terpopuler