8 Tanda Terlalu Banyak Minum Soda

Meski rasanya enak, soda hanya terdiri dari air, gula, dan pewarna makanan.

Pxhere
Meski rasanya enak, soda hanya terdiri dari air, gula, dan pewarna makanan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski rasanya enak, soda sebenarnya hanya terdiri dari air, gula, dan pewarna makanan. Kalorinya kosong dan tidak mengandung nutrisi. Karena itu, ada konsekuensi jika seseorang meminumnya secara berlebihan.

Jika ada cukup banyak botol soda plastik kosong di rumah, itu mungkin pertanda seseorang sudah minum terlalu banyak soda. Berikut delapan tanda lain bahwa seseorang sudah minum terlalu banyak soda, dikutip dari laman Eat This, Kamis (11/2).

1. Berat badan bertambah
Dokter umum di Mayo Clinic, Donald D Hensrud, menginformasikan bahwa sebotol soda ukuran 20 ons, mengandung sekitar 17 sendok teh gula. "Tidak ada yang mau makan gula sebanyak itu, tapi soda membuat bentuknya menjadi cair," ujarnya.

Akibatnya, tidak heran jika minum soda dalam jumlah yang berlebihan bisa membuat berat badan bertambah tanpa disadari. Minum segelas soda secara rutin setiap hari sama dengan akumulasi konsumsi 32 pon (14,5 kilogram) gula dalam setahun.

2. Merasa gelisah
Gelisah, gugup, dan mudah tersinggung adalah tanda peringatan bahwa seseorang mengonsumsi terlalu banyak kafein. Terkadang, semua gejala itu dibarengi juga dengan detak jantung yang cepat, otot gemetar, sakit kepala, dan sulit tidur.

Perlu diingat bahwa beberapa jenis soda mengandung kafein dalam jumlah besar. Jadi, ketika tubuh menerima terlalu banyak kafein, sumbernya tidak hanya dari kopi dan minuman berenergi yang mungkin diminum dalam sehari.

3. Kulit keriput sebelum waktunya
Mendapati keriput di sudut wajah bisa jadi karena kebiasaan minum soda yang terlalu sering. Dokter kulit Mayo Clinic Lawrence E Gibson mengatakan, studi telah membuktikan bahwa mengasup banyak gula olahan memicu penuaan kulit lebih cepar.

4. Cepat haus
Merasa sudah banyak minum, tapi tetap haus? Coba cek dulu, apakah yang diminum adalah air putih atau minum berkaleng-kaleng soda. Tidak seperti air putih yang menghilangkan dahaga, soda justru membuat seseorang lekas haus kembali.

Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa gula dalam minuman bersoda (terutama soda diet) menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Efek itu disebut hipernatremik, yang menarik air dari jaringan tubuh dan memicu dehidrasi.

Baca Juga

5. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil bisa menjadi penanda dari berbagai kondisi, termasuk gejala diabetes tipe 2. Selain itu, bisa juga karena kebiasaan minum soda sudah berlebihan sehingga memicu prediabetes atau bahkan diabetes kronis.

6. Trigliserida tinggi dalam darah
Pemeriksaan kadar kolesterol biasanya menyertakan tingkatan jenis lemak bernama trigliserida dalam darah. Seseorang yang mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, termasuk soda, akan memiliki tingkat trigliserida yang relatif tinggi.

7. Kemungkinan batu ginjal
Kebiasaan minum soda, terutama kola, dapat meningkatkan kemungkinan mengidap batu ginjal. Studi yang terbit di jurnal Epidemiology menyimpulkan bahwa minum dua porsi atau lebih kola per hari menambah risiko penyakit ginjal kronis.

8. Peringatan dari dokter
Jika sudah berkonsultasi dengan dokter dan ada peringatan soal kesehatan jantung, coba lacak pola makan dan kebiasaan minum soda. Penelitian yang terbit di Journal of American College of Cardiology mengungkap kaitan dari hal tersebut.

Minum satu atau dua gelas minuman berpemanis setiap hari meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung sebesar 35 persen. Selain itu, minum soda berlebihan juga berpotensi merusak gigi dan memicu gigi sensitif.

 
Berita Terpopuler