Yusuf Mansur: Ustadz Maaher Sosok Dermawan 

Dia berharap masyarakat mendoakan almarhum.

Republika/Alkhaledi Kurnialam
Yusuf Mansur: Ustadz Maaher Sosok Dermawan. Pemakaman Ustadz Maaher at-Thuwailibi di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/2).
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pendiri Pesantren Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur mengaku sering berkomunikasi dengan Ustadz Maaher At-Thuwailibi sebelum almarhum wafat. Ia menjelaskan almarhum adalah sosok yang dermawan selama hidupnya meski hidup sederhana. 

Baca Juga

Dia berharap masyarakat mendoakan almarhum dan hanya berbicara tentang kebaikan Ustadz Maaher. Hal ini sesuai dengan anjuran atau ajaran Islam terkait adab kepada orang yang telah meninggal. 

"Orangnya dermawan, dia jualan berani tekor. Kan dia suka jualan minyak wangi, kitab, dan gamis. Sering dibagi ke orang-orang padahal dia mengontrak. Bukan orang berada," ujar Yusuf Mansur usai pemakaman Ustadz Maaher di komplek pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Selasa (9/2).

Yusuf juga mengenal Ustadz Maaher sebagai orang yang suaranya merdu saat membaca Alquran. "Suara dia kalau ngaji Quran masya Allah, kalau imamin juga, suaranya cakep bener ane dengerin," jelasnya. 

Baca juga : Ustaz Maaher Dimakamkan di Samping Makam Syekh Ali Jaber

 

Almarhum juga dikenalnya sebagai pemuda yang memiliki wawasan luas. Ia mengagumi Ustadz Maaher karena dengan umurnya yang masih muda, mampu dekat dengan ulama-ulama besar nasional. 

"Di usianya muda sekali, sudah mengemuka di nasional dan dekat sama ulama-ulama gede. Dekat sama ulama besar seperti Ustadz Abdul Somad, kan nggak gampang," katanya. 

Masalah yang menimpa almarhum sebelum meninggal, Yusuf menyebutnya sebagai dinamika kehidupan. Masyarakat diharap mengambil pesan-pesan kebaikan yang diucapkan almarhum selama hidup dan tidak membicarakan kekurangannya. 

 

"Nggak semua yang disuarakan nggak benar, ada yang benar kita ambil. Biasakan ambil yang positif dari seseorang. Dan ingat, salah satu sunnah buat orang yang hidup adalah hanya membicarakan kebaikan, nggak boleh ngomongin keburukan," katanya.

 
Berita Terpopuler