Kecewa Selebrasi Koeman, Striker Granada: Kamu Badut

Roberto Soldado menilai Ronald Koeman kurang menunjukkan kerendahan hati.

EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pelatih Barcelona Ronald Koeman.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Drama perempat final Copa del Rey antara Granada versus Barcelona menyisakan cerita lanjutan. Barcelona menjadi pemenang dalam laga di markas Granada, Stadion Los Carmenes, Kamis (4/2) dini hari WIB.

Baca Juga

Duel berlangsung selama 120 menit. Raksasa Katalunya yang nyaris tumbang di waktu normal, berbalik unggul dalam extra time 2x15 menit dengan skor akhir 5-3.

Banyaknya drama ternyata menimbulkan perselisihan. Penyerang tuan rumah, Roberto Soldado sampai mengecem pelatih Blaugrana Ronald Koeman.

Soldado tidak menyukai cara Koeman merayakan dua gol Barcelona di perpanjangan waktu. Eks Real Madrid itu melihat sang arsitek tidak menunjukkan respek pada Granada.

"Dia tolol. Kamu seperti badut. Kamu kurang menunjukkan kerendahan hati," kata striker 35 tahun ini, menunjukkan kekesalan pada juru taktik berkebangsaan Belanda itu, dikutip dari Marca, Jumat (5/2).

Tak hanya Soldado dan Koeman yang berseteru. Para staf dari kedua tim juga bereaksi. Wasit Sanchez Martinez sampai mengusir orang-orang tersebut. 

Pada menit ke-85, staf pelatih El Grana, Jesus Perez Lopez dikeluarkan. Ia melakukan protes berlebihan. Lopez menunjukkan gestur tubuh yang membuat Martinez berang. Ia berteriak, mengangkat lengannya. Setelah sempat mendapat peringatan, Lopez akhirnya dihadiahi kartu merah. 

Seseorang...

.

Seseorang di staf kepelatihan Barca juga diusir pada menit ke-113. Dia adalah Albertus Schreuder. Ia melakukan pelanggaran seperti meninggalkan area teknisnya saat merayakan gol. Ia juga membuat gerakan memprovokasi para penghuni bangku cadangan tuan rumah.

El Grana unggul 2-0 terlebih dahulu melalui gol Robert Kenedy Nunes pada menit ke-33 dan Soldado pada menit ke-47.

Barca baru bisa mencetak dua gol penyama kedudukan, pada menit ke-88 dan injury time babak kedua. Masing-masing lewat Antoine Griezmaan dan Jordi Alba.

Selama extra time, kejar mengejar gol kembali terjadi. Griezmann membuat tim tamu berbalik unggul pada menit ke-100. Tiga menit berselang, penalti Fede Vico membuat kedudukan menjadi 3-3.

Setelahnya Raksasa Katalunya menjauh. Frenkie de Jong dan Alba membuat pasukan Ronald Koeman unggul dengan selisih dua gol.

Melihat situasi yang terjadi, pantas saja jika atmesfer pertandingan berlangsung panas. Itu bisa memicu ketegangan dan berbagai tindakan provokatif.

 
Berita Terpopuler