Jelang Imlek Kasus Baru Covid-19 di China Mereda
China mencatat kasus Covid-19 harian terendah
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melaporkan jumlah kasus Covid-19 baru yang kian menurun dalam lebih dari satu bulan hingga Selasa (2/1) waktu setempat. Indikasi terbaru mencatat bahwa gelombang pandemi saat ini mereda menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Pada Selasa (2/2), Komisi Kesehatan Nasional China mencatat kasus harian Covid-19 paling sedikit, yakni sebanyak 25 kasus. Angka ini turun dari 30 kasus sehari sebelumnya, dan termasuk terendah sejak 24 kasus dilaporkan pada 2 Januari.
"Sebanyak 15 dari kasus baru adalah infeksi yang ditularkan secara lokal," kata pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, melansir laman Strait Times, Rabu (3/1).
Provinsi Jilin di timur laut China melaporkan delapan kasus baru Covid-19. Sementara, provinsi Heilongjiang melaporkan enam kasus infeksi baru.
Provinsi Hebei melaporkan hanya satu kasus baru. Sebelumnya Hebei, yang mengelilingi Beijing, pernah menjadi bagian negara yang paling terpukul oleh wabah Covid-19 terburuk sejak Maret 2020.
Pihak berwenang di wilayah yang terkena dampak terburuk telah menerapkan langkah-langkah ketat termasuk lockdown atau karantina wilayah, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal. Hal itu sebagai upaya untuk menahan penyebaran penyakit lebih jauh selama liburan Tahun Baru Imlek mulai tahun ini pada 11 Februari. Pasalnya, saat Imlek, ratusan juta orang biasanya bepergian.
Pemerintah regional dan nasional terus melarang orang melakukan perjalanan selama pembatasan. Sedangkan, jumlah pelancong selama periode tersebut diperkirakan akan turun tajam di tengah peningkatan kewaspadaan.
Kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, turun menjadi 12 kasus dari 15 hari sebelumnya. Jumlah total kasus Covid-19 yang dilaporkan di daratan China kini mencapai 89.619, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.636.