Tim WHO Kunjungi Laboratorium Institut Virologi Wuhan

Sempat bermunculan dugaan bahwa pandemi karena kebocoran virus di laboratorium Wuhan

AP / Ng Han Guan
Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia terlihat mengenakan alat pelindung selama kunjungan lapangan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Hubei untuk kunjungan lapangan satu hari lagi di Wuhan di provinsi Hubei China tengah Selasa, 2 Februari 2021. Tim WHO adalah menyelidiki asal-usul pandemi virus corona telah mengunjungi dua pusat pengendalian penyakit di provinsi tersebut.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditugaskan menyelidiki asal-usul SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 mengunjungi Institut Virologi Wuhan pada Rabu (3/2). Sempat bermunculan dugaan bahwa pandemi disebabkan karena adanya kebocoran virus dari laboratorium tersebut.

Baca Juga

Tim yang dipimpin ahli virus WHO Peter Ben Embarek tiba di Institut Virologi Wuhan pada pukul 09.30 waktu setempat. Area di sekitar lokasi dijaga ketat oleh petugas keamanan. “Saya menantikan hari yang sangat produktif, bertemu orang-orang penting di sini dan menanyakan semua pertanyaan penting yang perlu ditanyakan," kata Peter Daszak saat tiba di lokasi, dikutip laman the Guardian.

Daszak adalah ahli zoologi asal Inggris yang menjadi anggota tim WHO untuk menyelidiki asal-usul SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 di China. Institut Virologi Wuhan telah menjadi pusat dari sejumlah teori konspirasi, yang turut dipromosikan mantan presiden AS Donald Trump dan Mike Pompeo selaku menteri luar negeri di kabinet pemerintahannya.

Trump dan Pompeo meyakini pandemi Covid-19 terjadi akibat adanya kebocoran virus dari laboratorium Institut Virologi Wuhan. Mereka kompak menyerukan perlunya penyelidikan independen untuk menguak hal tersebut. Trump dan Pompeo menuding China menutup-nutupi fakta terkait penyebaran wabah tersebut.

Sebagian besar ilmuwan menolak hipotesis tentang kebocoran laboratorium sebagai penyebab pecahnya pandemi. Mereka meyakini bahwa Covid-19 muncul secara natural.

Pada Senin (1/2) lalu, tim WHO mengunjungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China di Hubei. Mereka menghabiskan waktu hampir lima jam di tempat tersebut. Itu merupakan kunjungan dengan durasi terlama oleh tim WHO selama berada di China.

 

Sebelum ke kedua tempat tersebut, tim WHO sudah menyambangi rumah sakit di Wuhan yang paling pertama menangani pasien-pasien Covid-19. Mereka pun mengunjungi pasar tradisional Huanan, tempat yang diduga kuat menjadi sumber awal penyebaran Covid-19 pada Desember 2019.

Penelusuran asal-usul SARS-Cov-2 kemungkinan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Menentukan reservoir hewan wabah biasanya memerlukan penelitian mendalam, termasuk pengambilan sampel hewan, analisis genetik, dan studi epidemiologi. "Tidak ada jaminan jawaban," ujar Direktur Program Kedaruratan WHO Mike Ryan awal Januari lalu.

Salah satu kemungkinan penyebaran SARS-Cov-2 adalah pemburu satwa liar menularkannya kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan. Pemerintah Cina telah mempromosikan teori, dengan sedikit bukti, bahwa wabah kemungkinan muncul dari impor makanan laut beku yang tercemar virus. Namun para ilmuwan dan lembaga internasional telah menolak mentah-mentah dugaan tersebut.

 
Berita Terpopuler