Turki Negara Ketiga di Dunia dengan Proyek Vaksin Terbanyak

Turki akan terus berinvestasi dalam upaya pengembangan vaksin

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (28/1) mengatakan vaksin yang dikembangkan di Turki sekarang akan memasuki fase studi klinis.
Red: Nur Aini

 

Baca Juga

REPUBLIKA. CO.ID, ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (28/1) mengatakan vaksin yang dikembangkan di Turki sekarang akan memasuki fase studi klinis.

“Tiga kandidat vaksin inovatif Turki berada dalam tahap penyelesaian studi awal. Upaya para profesor kami berpotensi menjadikan ketiga kandidat vaksin dalam tahap klinis yang kompeten di dunia,” kata Presiden Erdogan pada upacara penghargaan untuk Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Turki (TUBA) di Ankara.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Turki memiliki jumlah proyek vaksin Covid-19 terbesar ketiga di dunia, setelah Ameriaka Serikat (AS) dan China, kata Erdogan.

“Kami telah meluncurkan kampanye sains dengan Platform Covid-19 TUBITAK. Di platform ini, 436 peneliti sedang mengerjakan 17 proyek pengembangan vaksin dan obat,” ujar dia.

Menyoroti investasi Turki di lapangan tidak terbatas pada era pandemi, Erdogan mengatakan Turki ingin menjadi pemain kunci di arena internasional dengan mengembangkan dan memproduksi vaksinnya sendiri.

Tahapan pengembangan vaksin 

Studi pengembangan vaksin dilakukan dalam empat tahap, dari tahap pra-klinis hingga Tahap 1, Tahap 2, dan Tahap 3. Dalam studi pra-klinis, kandidat vaksin diujikan pada hewan untuk menentukan keandalan dan efektivitasnya.

Selama fase ini, kandidat diuji untuk mengetahui efek samping dan apakah mereka menghasilkan antibodi yang cukup.

Vaksin tersebut kemudian diuji pada manusia di Fase 1, Fase 2 dan Fase 3.

 
Berita Terpopuler