Perlukah Minum Suplemen Pre-workout Sebelum Olahraga?

Ahli meminta masyarakat sadari kandungan suplemen pre-workout khususnya kafein

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah alat beban yang tersedia di salah satu pusat kebugaran di kawasan Tebet, Jakarta. Sebuah studi menemukan bahwa menggabungkan suplemen pra latihan (pre-workout) dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) akan menghasilkan massa tubuh tanpa lemak dan dapat mempercepat laju kehilangan lemak tubuh.
Rep: Idealisa masyrafina Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menemukan bahwa menggabungkan suplemen pra latihan (pre-workout) dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) akan menghasilkan massa tubuh tanpa lemak dan dapat mempercepat laju kehilangan lemak tubuh.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of International Society of Sports Nutrition memvalidasi kemanjuran suplementasi pre-workout. Tetapi jika Anda memutuskan untuk melakukan pre-workout sendiri, Anda perlu tahu bagaimana melakukannya dengan aman dan cerdas.

Apa itu pre-workout?

Jika Anda tidak mengisi tubuh dengan makanan yang benar sebelum latihan atau olahraga berat, energi Anda akan berkurang, lebih lemah dan akan lebih cepat lelah dari biasanya. Pre-workout dirancang untuk membantu melawan ini, untuk membantu Anda terus bekerja lebih keras dan lebih lama, dilansir di Men's Health, Kamis (28/1).

Jadi, meskipun suplemen dapat dikonsumsi dalam berbagai format, mulai dari makanan, minuman kocok hingga pil dan banyak lagi, semuanya dirancang untuk meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan fokus.

 

Bagi banyak orang, suplemen pra- workout biasanya dicampur dengan minuman dan diminum sekitar 30 menit sebelum dimulainya latihan. Itu karena, dengan memberi tubuh Anda karbohidrat ekstra, glukosa dalam workout membantu meningkatkan kadar gula darah dan memasok energi tambahan selama latihan. 

Singkatnya, suplemen ini jauh lebih berenergi daripada pisang, secangkir espresso atau kopi hitam. Karena pra-workout dirancang untuk membantu Anda melewati latihan yang sangat berat, seharusnya tidak mengherankan mengetahui bahwa suplemen ini memasok sistem Anda dengan gula, kafein, dan stimulan penambah energi lainnya.

Namun, Anda harus tetap mengetahui kandungannya. Kafein adalah bahan utama yang harus diwaspadai karena kandungannya dapat bervariasi dari ringan hingga terlalu banyak. Dalam kasus ekstrim, kadar kafein yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang cukup serius seperti kecemasan, insomnia, dan tekanan darah tinggi.

Bagi kebanyakan pria, pre-workout adalah suplemen yang aman untuk dikonsumsi. Namun tetap saja efek sampingnya masih dapat menyebabkan kegelisahan, gatal dan gangguan tidur, yang tidak berbahaya tetapi tetap tidak nyaman.  

Jika Anda baru dalam pre-workout, disarankan agar memulai dengan setengah dosis dan lihat bagaimana tubuh Anda bereaksi.

Berikut beberapa kandungan suplemen pra-workout:

1. Creatine Monohydrate: Suplemen populer lainnya di kalangan pecinta gym, creatine disertakan dalam banyak workout karena potensinya untuk meningkatkan kekuatan dan kinerja otot selama pelatihan.

2. BCAA: Asam amino rantai cabang telah ditemukan untuk meningkatkan daya tahan selama latihan dan meningkatkan kekuatan dengan menjaga energi sel dan mendukung sintesis protein.

3. Taurin: Ditemukan dalam berbagai daging hewani, taurin adalah asam sulfonat yang berkontribusi pada metabolisme lemak dan melawan stres oksidatif selama latihan.

4. Vitamin B: Vitamin B1, B2 B5, dan B6 semuanya memainkan peran penting dalam produksi dan efisiensi energi, sementara Vitamin B12 mendukung produksi darah dan Vitamin B3 meningkatkan perbaikan DNA dan meningkatkan kesehatan kulit.

5. NO2 booster (mis. Arginine, Citrulline): Arginine, misalnya, adalah penguat nitrogen dioksida dan asam amino yang bertindak sebagai 'vasodilator'.  

Pada dasarnya, arginin (dan suplemen nitrogen dioksida serupa lainnya) memperluas pembuluh darah dan arteri Anda, sehingga darah lebih mudah mengalir ke seluruh tubuh Anda, memberikan nutrisi lebih cepat dan lebih efisien.

Kandungan apa yang perlu dihindari?

Penelitian yang diterbitkan dalam Food and Chemical Toxicology menyebutkan bahwa 400mg kafein sehari adalah batas atas untuk orang dewasa.  

 

Apa artinya ini bagi Anda? Satu cangkir kopi instan mengandung 60-80mg kafein, tetapi kopi di Starbucks mengandung sekitar 160 mg. Jadi perlu diperhatikan kandungan kafein dalam suplemen pra workout Anda. 

 
Berita Terpopuler