Tertabrak Truk, Kabel di Fiber Optik Menjuntai ke Jalan

Sejumlah mobil dan truk putar arah, namun kendaraan roda dua masih bisa lewat.

Republika/Eva Rianti
Kumpulan kabel berserakan menjuntai hingga ke permukaan aspal di Jalan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (25/1). Arus lalu lintas di jalan tersebut menjadi terganggu.
Rep: Eva Rianti Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kumpulan kabel berserakan menjuntai hingga ke permukaan Jalan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Kabel-kabel fiber optik tersebut tertabrak truk kontainer yang melintas. 

Baca Juga

Seorang saksi mata, Dadang (43 tahun) mengungkapkan, kejadian tertabraknya kabel-kabel tersebut oleh truk kontainer terjadi pada Senin (25/1) sekira pukul 03.00 WIB. "Sekitar jam 03.00 ada truk kontainer nabrak kabel-kabel itu," ujar Dadang saat ditemui di sekitar lokasi, Senin (25/1). 

Menurut penuturannya, kabel-kabel yang berada persis di depan tempat usahanya di Jalan Ciater Barat tersebut dalam posisi tidak rapi bergelantung diantara tiang-tiang di sisi barat dan timur jalan. Dan setelah ditabrak truk kondisinya makin berantakan. "Aslinya emang berantakan itu di atas, enggak dirapiin," terangnya. 

Pantauan Republika.co.id sekira pukul 06.50 WIB di lokasi, kabel-kabel fiber optik di lokasi tampak bergelantungan, bahkan hingga menyentuh aspal. Sejumlah mobil dan truk putar arah, sementara sejumlah kendaraan roda dua masih bisa melewatinya. 

Petugas dari Dinas Perhubungan tampak berada di lokasi dan melakukan pengalihan jalan. Meski sudah dilakukan pengalihan jalan, sejumlah kendaraan nekat menerobos ke sela-sela kabel. Tak hanya roda dua, mobil sedan, hingga pikap juga turut melewati jalan yang diperangkap oleh kabel-kabel tersebut. 

Sejak kejadian pada pagi dini hari hingga pukul 07.45 WIB belum ada petugas atau pihak yang bertanggung jawab melakukan perbaikan dan perapian terhadap kabel-kabel tersebut. Sementara itu, arus lalu lintas semakin ramai dan padat. 

"Kayaknya bukan kabel PLN. Tapi kabel fiber, enggak tahu punya siapa. Itu ganggu para pengendara. Kalau ada yang ngebut terus nyangkut, bahaya itu. Belum ada petugas yang datang," terang Dadang.

 
Berita Terpopuler