KBUMN: Klaster BUMN Pangan Tekan Ketergantungan Impor

Bergabungnya BGR Logistics diharapkan dapat mewujudkan layanan logistik terpadu.

ANTARA/Dhemas Reviyanto
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penguatan ketahanan pangan dengan sejumlah cara, salah satunya dengan membentuk klaster BUMN pangan. Klaster pangan ini dipimpin PT RNI dengan anggota klaster antara lain Perum Perikanan Indonesia, PT Berdikari, BGR Logistic, PT Garam, Perikanan Nusantara, PT Pertani, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Sang Hyang Seri.
Rep: M Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penguatan ketahanan pangan dengan sejumlah cara, salah satunya dengan membentuk klaster BUMN pangan. Klaster pangan ini dipimpin PT RNI dengan anggota klaster antara lain Perum Perikanan Indonesia, PT Berdikari, BGR Logistic, PT Garam, Perikanan Nusantara, PT Pertani, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Sang Hyang Seri.

Baca Juga

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansyury mengatakan ketahanan pangan menjadi fokus Kementerian BUMN bersama dua isu lain yakni ketahanan kesehatan dan energi. "Sektor (ketahanan pangan) ini sangat strategis dan pemerintah terus hadir untuk bisa menjaga ketahanan pangan," Webinar 11th Kompas100 CEO Forum bertajuk: 'Let's Collaborate; Rising in Pandemic Era' di Jakarta, Kamis (21/1).

Pahala menerangkan pembentukan klaster pangan merupakan upaya Kementerian BUMN untuk meningkatkan koordinasi antar-BUMN sektor pangan. Dengan berada dalam satu klaster, lanjut Pahala, BUMN-BUMN tersebut bisa semakin intensif bersinergi dalam optimalisasi sumber daya masing-masing perusahaan. 

"Kalau selama ini Indonesia cukup besar melakukan impor bahan kebutuhan pangan, diharapkan dengan meningkatnya pertanian teknologi tinggi, pengembangan bioteknologi, dan ekspansi pembangunan pangan bisa membangun ketahanan pangan nasional," ucap Pahala.

Contoh sinergi dalam klaster BUMN pangan sendiri telah dilakukan antara PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics dan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus yang menandatangani nota kesepahaman mengenai pemanfaatan potensi. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo, dan Direktur Utama Perinus, Farida Mokodompit pada Rabu (20/1).

 

Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo menyampaikan kerja sama ini untuk menggali pemanfaatan potensi dari masing-masing BUMN yang meliputi kerja sama logistik terpadu hingga pengembangan teknologi informasi.

"Dengan bergabungnya BGR Logistics menjadi bagian BUMN klaster pangan, kami berharap pekerjaan logistik terpadu dari Perinus dan BUMN klaster pangan lainnya dapat kami kelola," ujar Kuncoro.

Kuncoro menyebut BGR Logistics sebagai BUMN penyedia jasa logistik di Indonesia siap memberikan layanan logistik terpadu yang efisien dengan implementasi teknologi informasi pada setiap proses bisnis.

Direktur Utama Perinus Farida Mokodompit menilai kerja sama ini akan saling menguntungkan, terutama bagi Perinus yang kerap menghadapi kendala logistik, khususnya di wilayah timur yang merupakan lumbung ikan dengan potensi yang besar. Farida menilai potensi besar di wilayah timur  masih belum dimanfaatkan secara optimal lantaran adanya keterbatasan sarana logistik sarana transportasi yang tidak tepat waktu sehingga para pelaku usah perikanan membatasi produksinya. 

 

"Besar harapan kami dengan terjalinnya kerja sama sinergi ini, kendala logistik yang kami hadapi dapat teratasi dan kerja sama ini dapat segera direalisasikan dan dapat berjalan dengan baik," kata Farida.

 
Berita Terpopuler